Menuju konten utama

Raja Malaysia Batalkan Pemilu Sela Sabah demi Cegah COVID-19

Yang di-Pertuan Agong telah menyetujui proklamasi darurat di Batu Sapi, Negara Bagian Sabah yang membatalkan pemilu sela demi pencegahan COVID-19.

Raja Malaysia Batalkan Pemilu Sela Sabah demi Cegah COVID-19
Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah memberi hormat di sebelah Ratu Tunku Azizah Aminah Maimunah dan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, tengah, saat upacara penyambutannya di Gedung Parlemen di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 31 Januari 2019.Yam G-Jun/AP

tirto.id - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, telah menyetujui proklamasi darurat di Batu Sapi, Negara Bagian Sabah, sehingga Pemilu sela dibatalkan untuk mencegah peningkatan COVID-19.

"Dengan proklamasi ini, proses pemilihan sela Batu Sapi akan dihentikan untuk mencegah gelombang keempat COVID-19 dan tanggal baru akan ditentukan untuk pemilihan sela," ujar Pengawas Keluarga Kerajaan Ahmad Fadil Syamsuddin dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Rabu (18/11/2020), seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan Agong telah menyetujui proklamasi darurat Pemilu atau P185 Batu Sapi sebagai langkah proaktif untuk menanggulangi wabah COVID-19.

Hari pencalonan untuk pemilihan sela Batu Sapi awalnya dijadwalkan pada Senin pekan depan.

Fadil mengatakan Yang di-Pertuan Agong sebelumnya telah menerima kunjungan Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin bin Yassin di Istana Negara.

Pada kesempatan itu Muhyiddin Yassin menyampaikan hasil dari keputusan rapat Kabinet tentang implementasi Deklarasi Proklamasi Darurat Divisi Pemilihan Parlemen (P.185) Batu Sapi.

Ikut memberikan penjelasan Sekretaris Utama Pemerintah Tan Sri Mohd Zuki bin Ali, Jaksa Agung Tan Sri Idrus bin Harun, Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Dr. Noor Hisham bin Abdullah dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Dato 'Abdul Ghani bin Salleh, Al-Sultan Abdullah.

Mereka mengatakan perlu ada Proklamasi Darurat berdasarkan Klausul (1) Pasal 150 Konstitusi Federal berdasarkan Klausul (2B) Pasal 150 untuk mencabut tanggal pelaksanaan Pemilihan Sela untuk P.185 Batu Sapi, Sabah.

"Dengan deklarasi ini juga segala proses yang telah dimulai untuk tujuan tersebut, pelaksanaan pemilihan sela P.185 Batu Sapi, tidak akan dilanjutkan dengan tujuan penertiban dan pencegahan penularan gelombang ke empat," katanya.

Persetujuan Agong setelah mengambil pelajaran dan pengalaman dari Pemilu Negara Bagian Sabah ke-16, faktor utama dalam gelombang transmisi ketiga COVID-19 di negara tersebut.

Kementerian Kesehatan Malaysia mencata peningkatan tajam hingga 148,4 persen, yaitu 3.842 kasus kumulatif pada 10 Oktober 2020, setelah dua minggu dari hari pemungutan suara.

Kasus positif harian COVID-19 terus meningkat selama dua pekan sejak Pemilu digelar di Sabah, dengan peningkatan hingga 193,7 persen, yaitu 11.285 kasus kumulatif.

Baca juga artikel terkait PEMILU MALAYSIA

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri