Menuju konten utama

Quote-Quote Soekarno Tentang Perjuangan, Cinta, dan Motivasi Hidup

Berikut adalah kutipan atau quote Soekarno tentang perjuangan, cinta, harapan, dan motivasi hidup.

Quote-Quote Soekarno Tentang Perjuangan, Cinta, dan Motivasi Hidup
soekarno

tirto.id - Soekarno atau Bung Karno berperan penting dalam memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda. Sukarno adalah seorang aktivis pergerakan yang berulangkali di penjara dan diasingkan.

Dari Sukarno pula gagasan konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia lahir. Namun menjelang senjakala hidupnya, Soekarno disingkirkan dengan tidak hormat.

Profil dan Sejarah Soekarno

Soekarno mengawali perjuangannya sebagai anggota organisasi kepemudaan Jong Java di usia 14 tahun ketika dirinya sekolah di Hogere Burger School (HBS) Surabaya.

Selama HBS, Sukarno tinggal di rumah Cokroaminoto, seorang tokoh di Sarekat Islam. Cokroaminoto adalah guru, bapak kos, sekaligus mertuanya. Sukarno menikahi Oetari, anak Cokroaminoto, di usia 22 tahun.

Selesai di sekolah HBS Surabaya, ia kuliah teknik sipil Technische Hoogeschool (sekarang ITB) di Bandung ITB Bandung. Di Bandung, Sukarno mendirikan Algemeene Studie Club (ASC), sebuah kelompok studi intelektual, pada sekitar 1926.

Selang setahun Sukarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI). Karena aktifitas pergerakaannya ia ditangkap dan dipenjarakan pada 29 Desember 1929. Ia kemudian dijebloskan ke penjara Banceuy, lalu dipindah ke penjara Sukamiskin.

Di pengadilan Landraad Bandung 18 Desember 1930 ia membacakan pledoinya yang fenomenal berjudul “Indonesia Menggugat”. Ia baru dibebaskan pada 31 Desember 1931.

Lepas dari penjara Sukarno bergabung dengan dengan Partai Indonesia (Partindo) pada 1932. Lagi-lagi ia ditangkap dan diasingkan ke Ende, Flores pada pada Agustus 1933.

Ia diasingkan di Ende sampai sekitar tahun 1938. Kolonial kemudian mengasingkan Soekarno lagi ke Gading Cempaka, Bengkulu pada 1938. Ia baru dibebaskan pada 1942 menjelang Jepang menduduki Indonesia.

Pada 16 Agustus, Sukarno dan Moh. Hatta diculik dan dibawa ke Rengasdengklok, Karawang. Di sana Sukarno terus didesak untuk memerdekakan Indonesia. Sukarno dan Hatta akhirnya setuju.

Pagi 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur 56 Jakarta, akhirnya, Sukarno-Hatta, atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Saat itu Indonesia merdeka dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Sementara pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara yang seksama. Hal ini terbukti dalam masa-masa awal kemerdekaan Indonesia.

Pada 21 Juni 1970 pukul 07.00 Sukarno meninggal dunia.

Quotes dan Kutipan Soekarno

Berikut adalah kutipan-kutipan yang pernah disampaikan Bung Karno tentang perjuangan, cinta, harapan, dan motivasi hidup:

Quotes Soekarno Tentang Perjuangan

1. “Tuhan tidak mengubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu mengubah nasibnya sendiri."

2. “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia."

3. “Tuhan tidak mengubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu mengubah nasibnya sendiri."

4. ”Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”

5. “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.”

6. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."

7. “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.”

8. "Bangsa adalah segerombolan manusia yang keras, ia punya keinginan bersatu dan mempunyai persamaan watak yang berdiam di atas satu geopolitik yang nyata satu persatuan."

9. “Itulah konsep nasionalisme yang didirikan Indonesia. Bukan orang Jawa, bukan orang Sumatera, bukan orang Kalimantan, Sulawesi, Bali atau lainnya, tapi orang Indonesia, yang bersama-sama menjadi fondasi satu kesatuan nasional.”

10. "Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat."

Kutipan Soekarno tentang Cinta dan Harapan

1. "Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya, jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali."

2. "Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya."

3. "Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya."

4. "Dua sifat yang berlawanan. Aku bisa lunak dan aku bisa cerewet. Aku bisa keras dan laksana baja dan aku bisa lembut berirama"

5. "Jikalau aku misalnya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada tanah air dan bangsa."

6. "Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh tuhan memberikan cinta dalam hati mu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri."

Kata Mutiara dan Motivasi dari Soekarno

1. Menaklukkan ribuan manusia mungkin tidak disebut pemenang, tapi bisa menaklukkan diri sendiri disebut penakluk yang brilian!

2. Lakukan kebaikan untuk orang lain, bahkan ketika mereka tidak melakukan kebaikan bagi Anda; orang lain tentu akan berbuat baik kepada Anda. Jika masih ada rasa malu dan takut di hati seseorang untuk berbuat baik, pasti tidak akan ada kemajuan sama sekali.

3. Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.

4. "Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya."

5. "Dari sudut positif kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaaan yang sehat."

6. "Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan."

7. "Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."

8. “Kita hidup dalam dunia ketakutan. Kehidupan manusia saat ini berkarat dan terasa pahit karena ketakutan akan masa depan, takut akan bom hidrogen, takut akan ideologi. Mungkin ketakutan ini adalah bahaya yang lebih besar daripada bahaya itu sendiri, karena ketakutanlah yang mendorong manusia untuk bertindak bodoh untuk bertindak tanpa berpikir, untuk bertindak berbahaya.”

Baca juga artikel terkait SOEKARNO atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya