Menuju konten utama

Qatar Investasi $80 Juta untuk Bangun Hotel di Labuan Bajo

Komitmen investasi dari Qatar sebesar 80 juta dolar AS untuk membangun hotel di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Qatar Investasi $80 Juta untuk Bangun Hotel di Labuan Bajo
Sejumlah kapal wisata pinisi lego jangkar di perairan dekat Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/7/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

tirto.id - Qatar berniat untuk melakukan investasi di Indonesia. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan terdapat komitmen investasi dari Qatar sebesar 80 juta dolar AS untuk membangun hotel di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Komitmen ini kami dorong saat kami ke Doha, Qatar beberapa waktu lalu," ungkap Erick dikutip dari Antara, Senin (16/1/2023).

Investasi tersebut dalam rangka menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo. Usai Presiden Joko Widodo memutuskan Labuan Bajo menjadi tempat utama perhelatan KTT ASEAN 2023, destinasi wisata di daerah pun tersebut terus didorong.

Tak hanya dari segi infrastruktur alias hardware, Erick menjelaskan dari sisi software atau penyelenggaraan berbagai acara turut didorong untuk memajukan pariwisata.

Hal tersebut sama seperti pariwisata di Bali yang didorong melalui penyelenggaraan KTT G20 2022 beberapa waktu lalu, sehingga perekonomian Pulau Dewata mampu tumbuh.

Adapun pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo sempat tertunda akibat COVID-19 sehingga dengan penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 pembangunan infrastruktur akan didorong kembali. Dia menyebutkan pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo dilakukan antara lain dengan perbaikan bandara dan pembangunan pelabuhan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

"Kami juga mendorong pembangunan dermaga dan hotel, tetapi jangan BUMN terus yang membangunnya dan berinvestasi. Saya harapkan dari pihak swasta bisa turut mendorong investasi," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait INVESTASI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin