Indeks Tim Mawar Kopassus

Prabowo akui dirinya pernah mengejar aktivis 1998 dalam acara Suara Muda Indonesia Prabowo-Gibran di JCC Senayan Sabtu (27/1/2024).

Gugatan ini dilayangkan atas Keputusan Panglima TNI Andika soal pengangkatan Mayjen TNI Untung Budiharto sebagai Panglima Kodam Jaya.

Paian Siahaan, salah satu orang tua korban makin merasa diabaikan negara. Terlebih ia dan keluarga korban lain sudah berkali-kali dijanjikan Jokowi.

Kontras menilai penunjukan Mayjen Untung Budiharto sebagai Pangdam Jaya tidak menghormati Putusan Mahkamah Militer Tinggi II Jakarta.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menunjuk Mayjen TNI Untung Budiharto menjadi Pangdam Jaya menggantikan Mayjen TNI Mulyo Aji.

Departemen Luar Negeri AS pernah menolak visa Prabowo Subianto ke AS pada 2000.

Keluarga korban merasa diinjak-injak oleh Jokowi karena mengangkat anggota Tim Mawar sebagai pejabat. Harapan mereka sirna di tangan presiden sipil.

Di periode kedua, Jokowi melantik orang yang terlibat dalam pelanggaran HAM jadi pejabat daripada mengusut tuntas kejahatan HAM.

Keluarga dari para korban penculikan 1998 mengecam langkah Jokowi mengangkat eks Tim Mawar Kopassus sebagai pejabat Kementerian Pertahanan.

Dua Brigjen tersebut adalah Yulius Selvanus dan Dadang Hendrayudha.

Segelintir yang terang dari sisi tergelap operasi Kopassus menculik aktivis 1998.

Meski Majalah Tempo sudah memberikan hak jawab, Chairawan tetap melanjutkan upaya pemidanaan tersebut.

Kuasa Hukum Chairawan, Herdiansyah mengaku kekeh membawa sengketa pemberitaan ke jalur hukum lantaran Dewan Pers hanya akan menganalisis pemberitaan Tempo dari sisi etik.

Polri menyatakan akan segera memeriksa Fauka Noor Farid untuk mengonfirmasi keterangan dari salah satu tersangka kerusuhan 21-22 Mei 2019.

Hendry menyampaikan Dewan Pers sudah menentukan jadwal untuk mempertemukan antara pihak Tim Mawar dan Majalah Tempo.

Ryamizard meminta tidak menyangkutpautkan Tim Mawar yang diduga terlibat aksi karena sudah lama bubar. 

Iqbal menyatakan pemeriksaan terhadap Fauka bukan berdasarkan pemberitaan Majalah Tempo berjudul "Tim Mawar dan Rusuh Sarinah" terbitan 10 Juni 2019.

Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan untuk mengecek kebenaran soal dugaan keterlibatan eks anggota Tim Mawar Fauka Noor Farid tentu penyidik akan memanggil Fauka guna dimintai keterangan.

Kuasa Hukum Chairawan, Herdiansyah menyatakan pemberitaan Tempo itu tendensius dan menyatakan Tempo tak mengklarifikasi ke pihak tertuduh dengan menyebutkan Tim Mawar dalam pemberitaan.

Rencananya, mantan Komandan Tim Mawar akan kembali menyambangi Bareskrim Mabes Polri pada besok sekitar pukul 10.00 WIB.