Indeks Standar Kecantikan

Stratifikasi sosial di era kolonial membuat standar kecantikan yang eurosentris terpatri di benak masyarakat.

Anggapan sebelah mata terhadap rambut keriting adalah dampak standar kecantikan. Gerakan dari masyarakat bisa menggugat stigma tersebut.

Yang laki kerap dikira playboy atau gay. Yang perempuan dianggap trofi buruan. Duh, serba salah!

Para calon pramugari di Korea Selatan berbondong-bondong menjalani operasi plastik untuk memenuhi standar kecantikan. 

Bagi banyak perempuan Venezuela, kontes kecantikan adalah kendaraan untuk naik kelas.

Mantan supermodel Nastasia Urbano ingin kembali ke masa jaya sebagai model. Mungkinkah?

Beauty vlogger adalah salah satu profesi tak langsung yang tumbuh seiring menjulangnya batang statistik industri kecantikan.

Bukan cuma target pasar yang seksi, Indonesia berpotensi jadi produsen kecantikan.

Satu dari empat remaja putri Indonesia di bawah 18 tahun merasa lebih penting memiliki kulit putih ketimbang merasa bahagia.

Cantik dan tampan memang relatif, tapi kebutuhan memoles wajah dan merawat tubuh menjadi mesin uang bagi industri kecantikan.

Beberapa perempuan berambut keriting dipaksa untuk meluruskan rambut sejak berusia muda.

Ada yang berpendapat bahwa memanggil “cantik” mengisyaratkan sesuatu yang negatif.

Selain karena alasan kesehatan dan rasa tidak nyaman, operasi mulut vagina sering dilakukan karena alasan perbaikan penampilan semata.

Kecantikan menyimpan luka bagi sebagian perempuan. Mulai dari pandangan seksis di tempat kerja hingga siulan menggoda dari orang asing, semua pernah dialami para perempuan cantik.

Model-model plus size semakin menjamur dan sering menghiasi sampul majalah fashion maupun berlenggak-lenggok di atas catwalk. Mereka melawan standar kecantikan dunia modeling yang mengidealkan tubuh kurus.