Indeks Resesi

Presiden Jokowi meminta kepada seluruh Kementerian dan Lembaga untuk membuat strategi yang mencerminkan kehati-hatian terhadap risiko ekonomi global.

Toshiba dikabarkan mengalami kebangkrutan, benarkah penyebabnya adalah resesi yang terjadi di Jepang?

Josua Pardede menilai resesi yang terjadi di Inggris dan Jepang memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

UMKM cukup tangguh untuk menopang perekonomian nasional di kala krisis. Namun, dominasinya dalam struktur ekonomi membawa polemik tersendiri.

"Indonesia punya potensi yang sangat bagus untuk tidak seperti pertumbuhan ekonomi global," kata Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

BI tetap waspada dan optimistis untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia dalam menghadapi gejolak global yang tidak menentu.

Perencana keuangan, Mike Rini menuturkan, di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini menyimpan uang khususnya secara tunai tetap mempunyai peran penting.

Penjualan melalui lelang dinilai memiliki karakteristik dan spesifikasi khusus yang tidak bisa ditemui di pasaran.

CNN melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Kepala Eksekutif CNN, Chris Licht mengaku kondisi sulit sudah terjadi sejak Mei.

Presiden Jokowi mendorong agar jajarannya bersiap untuk menghadapi ekonomi global yang diperkirakan resesi pada awal 2023.

Pemerintah menurunkan tingkat suku bunga KUR Super Mikro menjadi 3 persen untuk menghadapi risiko stagflasi.

OJK memperpanjang kebijakan restrukturisasi kredit dan pembiayaan hingga 31 Maret 2024 yang akan dilakukan secara targeted dan sektoral.

Johanna Gani meyakini, ekonomi digital dapat mendorong pemulihan ekonomi dan membantu Indonesia terbebas dari ancaman resesi.

Kondisi Reflasi akan berdampak kepada kesempatan kerja menurun dan memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional.

PHK malah bisa semakin memburuk jika narasi ketakutan terkait resesi terus disebar-luaskan.

Kesiagaan tersebut sangat diperlukan karena Rusia dan Ukraina yang saat ini berperang bisa dibilang memegang kunci gudang pangan.

Pemerintah perlu membahas dan berdiskusi ulang untuk memperkuat fundamental ekonomi dalam mengatasi krisis ini. 

Berdasarkan laporan ADB pertumbuhan Asia Tenggara tahun ini turun dari 5,1% menjadi 4,9%.

Sri Mulyani mengklaim pertumbuhan ekonomi 5,72% mencerminkan terus menguatnya pemulihan ekonomi nasional di tengah peningkatan ketidakpastian

IMF meminta bank sentral Asia ikut memperketat kebijakan moneter. Hal itu perlu dilakukan karena kenaikan harga-harga komoditas dan depresiasi mata uang.