Indeks Penyintas Covid-19

Penyintas COVID-19 dengan derajat keparahan penyakit ringan hingga sedang, bisa diberikan vaksinasi dengan jarak waktu minimal 1 bulan setelah sembuh

Beberapa ahli mengungkapkan penyebab dan cara mencegah reinfeksi pada penyintas COVID-19.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan alasan penyintas COVID-19 harus tetap melakukan vaksinasi.

Informasi perlindungan kesehatan bagi penyintas COVID-19 dan anak di bawah 12 tahun.

Penyintas COVID dengan derajat keparahan penyakit ringan sampai sedang, vaksinasi bisa diberikan dengan jarak waktu minimal 1 bulan usai dinyatakan sembuh.

Penyintas COVID-19 dengan gejala ringan-berat bisa vaksinasi 1 bulan setelah sembuh dan untuk penyintas gejala berat minimal 3 bulan usai sembuh.

Penyintas COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh atau negatif COVID-19 dapat melakukan hubungan intim tanpa takut risiko penularan.

Jika penyintas COVID-19 belum mendapat vaksin, vaksinasi dosis pertama tetap harus dilakukan 3 bulan setelah orang tersebut dinyatakan sembuh.

Imam Darto mengajak masyarakat melakukan gerakan menularkan virus kebaikan agar lebih banyak yang sembuh dari virus Covid-19.

POTS merupakan kelainan atau keadaan otonom pada sistem saraf.

Seorang dokter spesialis paru di Jakarta tiga kali terinfeksi COVID-19 dalam rentang satu tahun.

Seorang penyintas COVID-19 bercerita bagaimana ia tetap menyusui anaknya saat masih terinfeksi.

Berikut ini tips memulihkan kondisi psikis dan batin usai terpapar penyakit COVID-19. 

Beberapa penyintas COVID-19 bercerita bagaimana mereka begitu dekat dengan kematian.

Penyintas COVID-19 beri saran terkait Pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir.

Arti kata penyintas Covid-19 dan kisah mereka berjuang melawan virus hingga dinyatakan sembuh.

Menurut sebuah penelitian sebagian besar pasien terus hidup dengan setidaknya beberapa efek virus Corona setelah meninggalkan rumah sakit.

Airlangga Hartarto menjadi pendonor plasma darah, padahal ia tak pernah mengumumkan terjangkit COVID-19 ke publik.

Penelitian dari Universitas Oxford itu menyebutkan bahwa para penyintas COVID-19 berisiko lebih tinggi terkena penyakit mental. 

Tetaplah tenang dan kontrol diri dengan baik karena itulah salah satu kunci lebih cepatnya kesembuhan pasien COVID-19.