Indeks Penyerangan Polisi

Polisi menggerebek tempat persembunyian para pelaku teror tersebut di Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya.

Kepala Subsektor Oksamol Briptu Mario Sanoy meninggal dunia usai diserang sekelompok orang tak dikenal.

Pelaku bernama Karyono Widodo terpaksa dimakamkan pihak kepolisian di TPU Kedungmundu, Semarang, Jawa Tengah karena ditolak warga daerah asalnya di Madiun.

Orang tak dikenal menyerang polisi di Gunung Lawu, Karanganyar. Dua terluka. Penyerang tewas.

AS ditangkap di kelurahan Baru Gelang, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, 5 Juni pukul 01.10. WITA.

Dua pelaku yang menyerang seorang polisi di area parkir Bank Syariah Mandiri Cabang Poso ialah personel Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Purwadi menyerang Kanit Provost Polsek Tlogowungu, Aiptu Kosrin, sekitar pukul 09.30 WIB.

Seorang pria membacok polisi di kantor Polsek Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah. Pelaku kini sedang diperiksa Densus 88.  

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan Imam Mustofa yang menyerang petugas di Polsek Wonokromo merupakan terduga teroris.

Kejadian itu bermula saat pelaku berpura-pura melapor ke SPKT, namun tiba-tiba mengeluarkan celurit dan mengenai tubuh polisi di Polsek Wonokromo.

Di tengah keterbatasan kekuatan personel dan senjata Ali Kalora Cs dinilai tidak mungkin menyerang dalam durasi yang panjang. Maka pilihan yang paling mungkin adalah menyerang dan kabur.

“Tersangka sudah kita observasi di Rumah Sakit Polri selama satu pekan. Tapi kami mempunyai waktu dua pekan untuk observasi, akan diketahui seperti apa hasilnya,” kata Argo Yuwono.

Penanganan kasus penyerangan polisi di Lamongan, yang terjadi pada Selasa dini hari (20/11/2018), diambil alih oleh Densus 88.

Orang tak dikenal menyerang SPK Polres Penjaringan dan melukai seorang anggota polisi.

Persatuan Jaksa Indonesia mengusulkan ada regulasi khusus yang mengatur mekanisme perlindungan terhadap aparat penegak hukum.

Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, pelaku penyerangan Polsek Maro Sebo tidak ada kaitan dengan kelompok terorisme, namun ia pernah ditahan karena kasus narkoba.

Pelaku sedang diperiksa untuk mengetahui motif penyerangan kantor polisi dan melukai anggota dengan senjata tajam.

“Satu pelaku sudah tertangkap, jumlahnya satu orang. Dia menyerang menggunakan senjata tajam,” tegas Kuswahyudi.

Setyo Wasisto menyebut, keempat pelaku penyerangan di Polda Riau ditembak karena berusaha membunuh petugas.