Indeks Penyaluran Kredit

Kredit yang rendah menjadi salah satu tantangan mencapai target produksi dua juta ton udang dan peningkatan ekspor udang sebesar 250 persen pada 2024.

BI memperkirakan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Agustus 2022 terindikasi tumbuh lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta perbankan bisa menyelaraskan keinginan penyaluran kredit bagi dunia usaha.

Bank Indonesia mencatat uang beredar mencapai Rp7.846,5 triliun pada Juli 2022.

Pertumbuhan uang beredar pada Juni 2022 terutama dipengaruhi oleh akselerasi penyaluran kredit dan perkembangan keuangan pemerintah.

Jumlah uang beredar itu tumbuh 13,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp176,92 triliun dari target penyaluran tahun ini Rp285 triliun.

Kredit perbankan di periode Juli 2021 didorong kredit konsumsi yang tumbuh 2,40 persen (yoy) dan kredit UMKM yang naik 1,93 persen (yoy).

Bank-bank belum menjalankan fungsi intermediasinya yang terefleksi dari angka penyaluran kredit yang masih mengalami kontraksi.

Sri Mulyani mengatakan saat ini pertumbuhan kredit terus melemah yang berada di kisaran 0 persen.

Pelemahan kredit konsumsi semakin terasa di bulan Juli. Pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan Juni, menjadi hanya 1,45%.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memprediksi jumlah kredit yang memerlukan restrukturisasi bisa melonjak lebih dari 2 kali lipat hingga Desember 2020.

Himpunan bank negara akan tetap menjaga likuiditas di tengah penugasan pemerintah untuk salurkan kredit Rp90 triliun.

PBNU menagih janji pemerintah untuk menyalurkan kredit berbunga rendah senilai Rp1,5 triliun pada 2017 silam. Hal ini menurut mereka untuk mengatasi ketimpangan ekonomi.

PBNU protes lantaran suku bunga kredit dari Kemenkeu memberatkan pelaku usaha.

Bank Mandiri berencana memperketat syarat penyaluran kredit bagi industri batu bara hingga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).

Royke mengatakan keputusan itu diambil melihat kondisi perekonomian tahun 2020 yang belum tentu cukup baik.

Penyaluran kredit masih akan berdenyut, tapi bank dan investor akan semakin selektif.

PT Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan ke 7 sektor infrastruktur utama.

Kemenperin mencatat, penyaluran kredit perbankan ke Industri Kecil dan Menengah (IKM) khususnya sektor pengolahan tercatat menurun.