Indeks Pangeran Diponegoro

Profil Museum Diponegoro yang batal jadi lokasi Desak Anies Jogja karena dicabut izinnya oleh TNI.

Berikut adalah biografi Pangeran Diponegoro yang menjadi salah satu pahlawan nasional serta akhir kisah perjuangannya dalam melawan penjajah.

Setelah keluarganya tumpas di tangan Belanda, Nyi Ageng Serang turut menyokong perjuangan Diponegoro.

Salah satu masjid kagungan ndalem (milik raja) di Yogyakarta ini menerakan sejumlah jejak kisah tentang pahlawan dan tokoh nasional.

Lewat lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro, Raden Saleh dianggap Proto-Nasionalis. Di sisi lain, ia ditemukan dan dibesarkan oleh para patron Eropa.

Berikut ini adalah penjelasan tentang berpikir kronologis dalam sejarah beserta contoh dalam melakukannya.

Mengetahui sejarah dan latar belakang terjadinya Perang Diponegoro pada 1925-1930. 

Setelah Inggris angkat kaki dan Hindia Belanda kembali jatuh ke tangan Belanda, perilaku para pejabat Eropa di Jawa berubah.  

Diponegoro ditangkap waktu berlebaran bersama Letnan Jenderal De Kock. Penangkapan itu menandai akhir perlawanan sang pangeran di Tanah Jawa.

Perang Jawa dengan Pangeran Diponegoro sebagai tokoh sentralnya merupakan pertempuran melelahkan melawan Belanda pada 1825-1830.

Bidang kewilayahan yang ditekuni Peter Carey memang marginal di Oxford, tapi di kampus itulah ia digembleng sebagai sejarawan dan akademisi.

Soeharto, Ahmad Yani, dan Gatot Subroto berasal dari rumpun Diponegoro.

Rahasia Peter Carey di masa belia: membaca novel-novel sejarah dan mempelajari babad Inggris kuno kala SMA.

Sekitar seratus orang Tionghoa tewas dalam penyerbuan yang dipimpin oleh Raden Ayu Yudakusuma pada 1825.

Setelah ditangkap Belanda, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Manado dan lalu Makassar. Meninggal setelah 22 tahun menjalani pembuangan. 

Sultan Hamengkubuwana III dua periode naik takhta berkat campur-tangan penjajah.

Kyai Mojo menyebut Pangeran Diponegoro ingin menjadi raja dan mengingkari janjinya untuk membangun pemerintahan Islam di Jawa.

Daendels yang dijadikan nama jalan di pesisir selatan Jawa bukan Herman Willem Daendels yang menggagas jalur panjang di Pantura.

Raja Surakarta, Pakubuwono VI, menjalani peran ganda di antara kepentingan Belanda dan perjuangan Pangeran Diponegoro. Akibatnya, ia diasingkan ke Ambon dan wafat secara misterius di sana.

Soal patok mematok tanah yang melibatkan keraton, ini sebenarnya bukan hal baru di Yogyakarta. Jangan dilupakan, musabab perlawanan Diponegoro yang memicu Perang Jawa (1825-1830) tak lain karena patok mematok tanah.