Indeks Mujahidin Indonesia Timur

Penangkapan ke-24 terduga teroris jaringan MIT Poso itu terjadi di 3 provinsi, yakni Sulawesi Tengah, Bekasi (Jawa Barat), dan Kalimantan Timur.

Penarikan prajurit TNI ke satuan asalnya karena eskalasi ancaman terorisme di Poso sudah semakin kecil.

Korban tewas adalah Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, satu dari empat anggota MIT yang masuk dalam daftar pencarian orang.

Hingga kini masih ada empat anggota MIT yang menjadi buronan usai tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan.

Kematian Ali Kalora hampir pasti meluluhlantakkan teror dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Berikut profil dan rekam jejak Ali Kalora, pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang baru saja tewas.

Ali Kalora, pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, grup teroris yang terafiliasi dengan ISIS, tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya, Sabtu (18/9).

Salah satu anggota MIT yang tewas adalah Qatar, DPO yang terlibat dalam serangkaian aksi pembunuhan di Sigi dan Poso.

Kontak tembak antara Tim Tricakti 3 dengan kelompok MIT di Pegunungan Batu Tiga, Parigi Moutong mengakibatkan dua buron meninggal, atas nama nama R dan AP.

Peran AS adalah memasok amunisi, senjata api jenis revolver dan senjata api laras panjang untuk jaringan Mujahidin Indonesia Timur di wilayah Poso.

Satgas Madago Raya masih berfokus dalam pencarian, pengejaran, penangkapan, & penegakkan hukum terhadap sembilan anggota MIT, salah satunya Ali Kalora.

Jaleswari memastikan pemerintah akan menaruh atensi terhadap korban dari aksi teror MIT di Poso, Sulawesi Tengah.

Pembunuhan terhadap dua petani di Poso diduga oleh Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora.

Dalam baku tembak Satgas Madago Raya dan terduga terorisdi Poso, dua anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso dan 1 anggota TNI meninggal dunia.

32 terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berperan dalam mendukung dana maupun orang-orang yang akan masuk ke wilayah Poso.

Sejumlah korban serangan diduga kelompok MIT tidak mau kembali lagi ke lokasi permukiman transmigrasi di Dusun Lewano.

Mulai dari Tim Densus 88, pasukan TNI ditambah dukungan drone serta intel IT dikerahkan untuk menangkap Ali Kalora dan kelompoknya.

Setidaknya ada dua faktor; medan berat dengan gunung yang berlapis serta masyarakat yang tinggal berjauhan sehingga perlindungan terhadap warga terbatas.

MIT terus menebar teror dari pegunungan. Aparat tak juga berhasil memberantas mereka. Warga biasa jadi korban.

Pasukan khusus ini diharapkan bisa mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora sampai dapat.