Bank Dunia menilai mata uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC) tidak serta merta berkontribusi langsung pada inklusi keuangan.
Bank Indonesia optimistis jumlah pengguna Bitcoin di Indonesia akan terus berkurang. Bank Sentral juga mencatat nilai mata uang virtual itu belakangan terus melorot.
Pelarangan penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran itu didasari pada nilainya yang sangat fluktuatif. Bisa meningkat tajam, tapi di lain waktu nilainya bisa menurun signifikan.
Bank Indonesia akan menerbitkan regulasi yang memuat aturan terkait dengan industri fintech dan pelarangan transaksi dengan mata uang virtual seperti Bitcoin.
Di awal kemunculannya, orang-orang tua menyangsikan eksistensinya. Sementara generasi lebih muda percaya kalau si duit maya punya masa depan. Kini harganya lebih mahal daripada emas.