Indeks Marawi

Kemiskinan dan minimnya perhatian pemerintah menumbuhkan gerakan-gerakan militan Islamis di Sinai.

Akibat ulah yang bikin Marawi porak poranda, klan Maute kini jadi sasaran kesal warga, dan bahkan jadi target aksi balas dendam kematian.

Mindanao telah lama dilihat sebagai sentral jihadis Asia Tenggara. Proses lamban perdamaian bisa menciptakan perang baru pasca-ISIS di kawasan tersebut.

Minhati diklaim otoritas Filipina sebagai pengatur logistik dan keuangan Grup Maute, kelompok paling sengit bertempur di bawah bendera ISIS di Marawi.

Pandangan seorang konsultan keamanan yang sudah 17 tahun bekerja di wilayah konflik, mayoritas di negara Timur Tengah, soal ideologi "negara Islam".

Densus 88 akan menemui janda Omar Khayam, pentolan ISIS Marawi

Aparat keamanan gabungan Filipina menangkap Minhati Madrais, Warga Negara Indonesia (WNI) yang berstatus sebagai istri Omar Khayam Maute, pimpinan kelompok Maute, salah satu pendukung ISIS di Filipina.

Dua pimpinan ISIS Marawai dikabarkan tewas tertembak militer Filipina. Informasi ini didapatkan dari laporan resmi pemerintah Australia.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tidak mengetahui kalau senjata SS1-V1 ‎milik Pindad digunakan milisi ISIS di Marawi, Filipina.

Dua kota yang mungkin jadi pintu masuk WNI ke Marawi: Zamboanga dan General Santos.

Jaringan terorisme di Asia Tenggara bisa ditelusuri dari sebaran pengaruh plus senjata antara Indonesia, Filipina selatan, dan Malaysia.

Panggilan mengusung Negara Islam Asia Timur di Marawi—waralaba ISIS di pasar ASEAN—memikat WNI yang terpesona pada gagasan hijrah dan jihad.

Minhati Madrais, putri pemimpin ponpes di Bekasi, menikahi pemimpin Grup Maute, salah satu kelompok paling berperan dalam konflik Marawi.

Bagaimana SS1, senapan standar TNI & Polri, bisa pindah tangan begitu jauh dan dipakai milisi ISIS di Marawi dan Sultan Kudarat?

Setyo menjelaskan bahwa keduanya diduga terlibat dalam pendanaan dan memfasilitasi keberangkatan ke Marawi, Filipina.

Bagi para jihadis ISIS, hutan bisa dijadikan sebagai lokasi paling efektif untuk melakukan perang gerilya dan perang kota.

Hari-hari di Marawi kini cuma ada desing peluru, derum truk militer dan kendaraan lapis baja, sampah di mana-mana, rumah dan toko tanpa isi.

Militan ISIS dari Indonesia dan Malaysia dituding bikin proses negosiasi di Marawi macet: mereka bukan ingin memenangkan, melainkan pengin mati, dalam perang.

Faksi pemberontak pecah di Mindanao. Ada yang dukung dan menolak ISIS. Kini serangan mengarah ke ibu kandung: Front Pembebasan Islam Moro.

Hari-hari di Marawi kini cuma ada desing peluru, derum truk militer dan kendaraan lapis baja, sampah di mana-mana, rumah dan toko tanpa isi.