Indeks Mafia Migas

Kemenko Marves bakal mengawal setiap investasi sektor migas di Indonesia.

Jokowi memepertanyakan lambannya pembangunan kilang minyak yang sangat dibutuhkan untuk menekan nilai impor BBM maupun produk petrokimia.

Impor migas di Indonesia tercatat masih cukup besar. Jokowi menyebutnya ulah mafia.

Pemeriksaan yang dilakukan KPK terhadap Bambang Irianto (BTO) masih sebatas pada tugas pokok dan fungsi tersangka.

Mantan Dirut Petral, Bambang Irianto (BTO), mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus korupsi perdagangan minyak mentah dan produk kilang PES.

Menurut Pertamina, PIMD berbeda dengan Petral karena perusahaan tersebut berperan memasarkan produk Pertamina dan pihak ketiga.

Sejarah Petral terkait dengan Pertamina dan pernah dihubungkan ke lingkaran orang-orang dekat mantan Presiden Soeharto.

Praktik mafia migas disebut masih akan berlanjut karena sejumlah nama masih bebas berkeliaran.

KPK menetapkan mantan Direktur Utama Petral, Bambang Irianto sebagai tersangka kasus suap. Di kasus ini, Bambang diduga menjadi bagian dari mafia migas di Petral.

KPK menduga praktik mafia migas tak hanya terjadi di Petral, melainkan entitas anak usaha lain Pertamina yang bermain dalam mata rantai penjualan minyak, yakni Pertamina Energy Services (PES).

KPK mengungkap praktik mafia migas di tubuh Petral setelah melakukan penyelidikan sejak Juni 2014. Bambang Irianto, bekas Dirut perusahaan tersebut ditetapkan tersangka.

KPK berhasil membongkar praktik mafia di sektor minyak dan gas dan akan mengumumkan tersangka pada Selasa (10/9/2019) siang ini.

Petral resmi dibubarkan pemerintah Jokowi pada 13 Mei 2015. Bagaimana dengan praktik mafia migas saat ini?

TKN mengklaim kebijakan Jokowi di sektor migas selama ini bebas dari konflik kepentingan. Sebab, Jokowi tidak memiliki latar belakang sebagai pengusaha migas.