Indeks Larangan Mudik

Dua tahun lalu pemerintah menganjurkan tidak mudik lewat lagu berkualitas buruk. Kali ini kita tak perlu mendengar itu karena mudik sudah diperbolehkan.

Pernyataan Wali Kota Gibran soal libur dan wisata saat Lebaran bertentangan dengan peraturan tertulis.

Angka ini turun 33,0% dari lalu lintas (lalin) normal sebesar 570.288 kendaraan.

Ada delapan kawasan perkotaan yang mendapat pengecualian larangan mudik, menurut peraturan Kementerian Perhubungan.

Sekitar 70.000 kendaraan yang terindikasi mudik selama tiga hari penyekatanm telah diputarbalikkan.

Arus pemudik tak bisa ditangkal 100 persen. Ada potensi lonjakan kasus jika penyekatan dan karantina tak konsisten.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, grafik angka kematian Covid-19 meningkat satu minggu terakhir.

Tujuh penumpang ambulans berdalih ada keluarga sakit dan dalam kondisi kedukaan. Namun tak dapat menunjukkan dokumen persyaratan perjalanan.

Menurut Kependam Jaya Kolonel Arh Herwin BS, tank dari satuan Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih sedang melaksanakan Latihan Taktis Tingkat Rai TW II TA 2021.

Pemerintah memutuskan melarang mudik lokal antarwilayah aglomerasi mulai dari 6-17 Mei 2021.

Lalu lintas penerbangan di bandara yang dikelola AP II turun hingga 90 persen pada hari pertama larangan mudik.

Larangan penggunaan atau pengoperasian sarana transportasi baik di darat, laut, udara, dan kereta api, untuk kegiatan mudik, juga mulai berlaku hari ini.

Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari beberapa Gerbang Tol Utama pada 3-4 Mei 2021.

Terdapat ratusan titik penyekatan mudik Lebaran 2021 di Banten, Jabodetabek, dan Jawa Barat.

SIKM hanya diberikan kepada orang-perorangan yang melakukan perjalanan untuk kepentingan non-mudik.

Kepala Satgas COVID-19 Doni Monardo memprediksi ada sekitar 18,9 juta orang masih nekat ingin mudik.

Berikut adalah pengecualian larangan mudik 2021, aturan dan persyaratannya.

Mendes PDTT menegaskan akan memberikan sanksi kepada ASN yang nekat mudik lebaran.

PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat terjadi peningkatan trafik penumpang sebesar 16 persen menjelang periode larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

Saat ini Pemprov Jatim telah menetapkan 27 titik penyekatan di wilayah Jatim dan syarat masuk wilayah Jawa Timur.