Terpopuler kemarin di
x
Jokowi Perlahan-Lahan Membawa Indonesia Menuju Negara Plutokrasi?
Jokowi Perlahan-Lahan Membawa Indonesia Menuju Negara Plutokrasi?
Yuk Baca
Yuk Baca
Jelajah
(current)
Indepth
Mild Report
Current Issue
Nasib Eksil 1965: Pilih Tidak Pulang atau Dijagal Soeharto
KORBAN 1965
Berita terbaru mengenai Korban 1965 yang merupakan Tragedi 1965 menghancurkan hidup banyak orang, tak terkecuali Kopral II Suparno.
1965 dan Mereka yang Berani Merawat Ingatan
Prabowo dkk boleh saja terus jualan hantu komunisme. Namun, selalu ada anak muda yang berani merawat ingatan.
Dulu Dilabel "Eks Tapol", Kini Kadmiyati Masih Mendapat Stigma
Korban 1965 masih mendapat stigma.
Tante Ito, Penyintas '65 yang Gigih, Meninggal Saat Gempa Sulteng
Ito pejuang kemanusiaan yang gigih. Ia tak mempan dibenamkan penguasa. Ia meninggal setelah gempa-tsunami menerjang Sigi.
Pidato Kenegaraan Jokowi dalam Empat Tahun: HAM Bukan Prioritas
Hanya ada satu paragraf singkat tentang HAM dalam 27 halaman Pidato Kenegaraan Jokowi tahun ini.
Sejarawan Optimistis Rekonsiliasi Tragedi 1965 Bisa Dilakukan
Sejarawan Sri Margana mengatakan Tragedi 1965 tidak hanya di latarbelakangi permasalahan dalam negeri, tetapi juga politik global.
Sobron Aidit yang Berenang-renang ke Surga
Di hari tuanya, Sobron Aidit banyak menulis kuliner, pengalaman masa kecil, serta kegalauan ditinggal kawan-kawan lama.
YPKP Desak Komnas HAM Tindaklanjuti 162 Lokasi Kuburan Korban 65
162 lokasi kuburan massal itu tersebar di 12 provinsi, seperti Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
ICJR Tolak Penayangan Kembali Film G30S PKI
Film G30S PKI yang dibuat saat rezim Orde Baru dinilai sebagai propaganda. ICJR menganggap film tersebut mempunyai muatan politik masa lalu.
Menit-Menit Peristiwa Penyerbuan & Evakuasi di LBH Jakarta
Tak pernah ada yang menduga acara yang mengingatkan situasi genting demokrasi justru dilawan represi yang lebih keras.
Polda Metro Jaya: Massa Pengepung LBH Jakarta Tak Berizin
Sejumlah ormas mengakui terlibat dalam aksi pengepungan kantor LBH Jakarta, Mentang Jakpus.
Yang Terjadi di LBH Sebelum dan Sesudah Massa Pendemo
Para peserta acara di gedung LBH Jakarta melewati jam-jam yang menegangkan saat ratusan massa berdemo di depan gedung LBH Jakarta, Jalan Mendut, Menteng, Jakpus, kemarin malam.
Polisi Salah Kaprah Bubarkan Seminar 1965 di LBH Jakarta
Komisioner Kompolnas melihat polisi salah kaprah menghentikan acara seminar 1965 di gedung LBH Jakarta dengan alasan tidak ada izin.
Direktur LBH Jakarta: Kami Tidak Memfasilitasi Deklarasi PKI
Seminar "Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/66" merupakan diskusi akademis untuk meluruskan narasi sejarah 1965 yang selama ini dimonopoli Orde Baru.
Represi Polisi di YLBHI Jakarta Berwatak Anti-Demokrasi
KontraS menilai tindakan blokade hingga pembubaran diskusi Seminar 1965 di LBH Jakarta adalah aksi berwatak anti-demokrasi.
Komnas Perempuan Sesalkan Sikap Polisi Terhadap Penyintas 65
Ketua Komnas Perempuan Azriana menilai aparat kepolisian seperti tidak memiliki perspektif gender dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara.
Gema Demokrasi Kecam Penyerbuan oleh Polisi ke LBH Jakarta
Gema Demokrasi mengatakan aksi massa anti-komunis dan aparat kepolisian yang berupaya membubarkan seminar 1965 berbahaya bagi demokrasi di Indonesia.
LBH: Polri Mengingkari Janji Melindungi Seminar 65
Usman Hamid: Kapolri berkata polisi dalam posisi "dilematis" karena ada desakan kelompok anti-PKI yang siap membubarkan seminar 65 di YLBHI.
Pembubaran Seminar 1965, Bentuk Serangan terhadap Demokrasi
Pihak kepolisian dinilai berlebihan dalam penanganan seminar sejarah “Pengungkapan Kebenaran 1965/1966.”
Suasana di Luar Gedung LBH Jakarta Setelah Penggerebekan
Suasana di sekitar gedung LBH Jakarta mulai kondusif.
Polisi Masuk Paksa ke Gedung LBH untuk Bubarkan Seminar 1965
Anggota kepolisian merangsek masuk ke gedung LBH Jakarta pada Sabtu (16/9/2017) untuk memastikan acara seminar bertajuk “Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/66" batal dilaksanakan.
Terpengaruh Film Propaganda G30S, Massa Bubarkan Seminar 65
Ketua Laskar Merah Putih, Lucky Sunarya, menegaskan sejarah Indonesia terkait kudeta 65/66 merupakan kebenaran tak terbantahkan.
Seminar 1965 Digelar untuk Luruskan Hoax Sejarah Era Orba
Seminar tersebut adalah upaya pencarian kebenaran terkait tragedi pembunuhan besar-besaran yang terjadi di tahun 1965-1967.
Massa Aksi Anti Komunis Bubar, Panitia Tolak Alasan Blokade
Massa aksi yang menolak penyelenggaraan seminar sejarah ""Pengungkapan Kebenaran 1965/1966" bubar tanpa komando.
Polisi Blokade Seminar 1965/1966, Panitia: Ini Pembungkaman
Panitia seminar dari Forum 65 menilai penyelenggaraan acara, karena bukan di muka umum, tidak membutuhkan izin kepolisian.
Menagih Janji Jokowi Menuntaskan Pelanggaran HAM Berat
Jokowi memanfaatkan isu hak asasi manusia untuk memenangi pemilihan presiden. Ia masih harus memenuhi janjinya.
Dialita Tak Lagi Bernyanyi Sendiri
Paduan Suara Dialita beranggotakan para penyintas Tragedi 1965 yang bernyanyi demi mewakili suara-suara yang dibungkam. Mereka menggali kembali lagu-lagu terlarang yang sebagian dikarang di dalam penjara, menyanyikannya, lalu kemudian merekamnya. Semua itu demi menghindari untaian sejarah yang telanjur hilang.
Aksi Kamisan ke-452
Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan Aksi Kamisan ke-452 di depan Istana Negara. Mereka menuntut pemerintah untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu dan menolak Wiranto menjadi Menkopolhukan.
Kuburan Massal 1965 Bisa Ungkap Kebenaran Sejarah
Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia (UI) Tamrin Amal Tomagola mengatakan pembongkaran kuburan massal bisa menuntun pemerintah untuk mengungkap kebenaran sejarah terkait tragedi 1965. Untuk itu, ia mendesak pemerintah untuk segera melakukannya dan meminta maaf atas nama kemanusiaan. Menurutnya, rekonsiliasi yang melibatkan negara adalah yang paling penting, mengingatkan peran negara signifikan dalam tragedi pembunuhan massal tersebut.
SETARA Imbau Presiden Waspadai 'Pembisik' Terkait Isu Komunis
SETARA Institute memperingatkan Presiden Joko Widodo supaya menghindari masukan dari pihak-pihak tertentu yang ingin menghalangi rekonsiliasi kasus 65 dengan isu kebangkitan komunisme.
Luhut: Pemerintah Akan Verifikasi Kuburan Massal Tragedi 1965
Pemerintah akan memverifikasi laporan mengenai kuburan massal dan jumlah korban tragedi kemanusiaan HAM 1965
Prev
Next
JELAJAH
X
Indeks
Kontak Kami
Dark
Light