Indeks E-voting

Pemilik suara akan memilih 13 nama dari 39 calon formatur PP Muhammadiyah. Nantinya 13 nama tersebut akan menentukan sosok ketum dan sekum.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menilai e-voting efektif dilakukan pada Pilkada 2020 yang digelar saat kondisi pandemi COVID-19.

Mendagri Tjahjo Kumolo merencanakan penerapan e-voting untuk dilakukan di pemilu selanjutnya saat rapat pembahasan evaluasi pemilu serentak 2019.

Ketua DPR RI mengusulkan sistem e-voting dan e-counting dalam Pemilu agar menghemat biaya dan tenaga. 

Terkait e-voting, ketua KPU Arief Budiman mengatakan tak mau gegabah meresponsnya karena saat ini ia masih fokus pada proses penghitungan suara yang sedang berjalan.

Sistem e-voting dianggap efektif dan efisien. Namun, di balik itu, ia punya celah masalah yang besar.

"Maka dari itu kita dorong juga sistem pemilu kita harusnya melalui sistem e-voting. Sehingga duplikasi e-KTP bisa terhindari. Karena kalau e-voting input data double pasti di-reject."

Kajian yang selama ini dilakukan KPU baru memungkinkan untuk dilakukannya e-rekap atau rekap elektronik, belum mencapai penerapan e-voting.

Pada Pemilu 2019, Tjahjo optimis e-voting bisa dilakukan, karena perekaman data kependudukan sudah selesai di tahun 2018.

Di negara-negara maju, e-voting menuai beragam hasil. Ada yang sukses, ada yang kapok seperti Belanda dan Jerman.  Indonesia sendiri baru tahap rencana untuk menerapkan e-voting secara nasional. Pelaksanaannya menunggu kesiapan finalisasi e-KTP.

Di negara-negara maju, e-voting menuai beragam hasil. Ada yang sukses, ada yang kapok seperti Belanda dan Jerman. E-voting juga bukan barang baru di negara berkembang. Indonesia baru tahap rencana untuk menerapkan e-voting secara nasional. Namun, tahap uji coba di tingkat lokal mulai diberlakukan.