Indeks Bimanesh Sutarjo

Hukuman banding Pengadilan Tinggi Jakarta diputuskan lebih berat terhadap Bimanesh Sutarjo menjadi 4 tahun penjara.

Bimanesh dinilai terbukti merintangi pemeriksaan Setya Novanto dalam perkara korupsi e-KTP.

Bimanesh Sutarjo dituntut selama 6 tahun penjara dalam kasus merintangi penyidikan korupsi e-KTP.

"Saya merasa bersalah tidak cermat dimanfaatkan Fredrich Yunadi dan kliennya untuk menghindari pencarian KPK," kata Bimanesh.

Bimanesh meminta keringanan hukuman kepada majelis hakim karena masih dibutuhkan pasiennya yang rata-rata menderita gagal ginjal.

Bimanesh mengatakan Setya Novanto berada dalam keadaan sadar saat dirawat di RS Medika Permata Hijau usai insiden kecelakaan "mobil tabrak tiang lampu".

"Demi Allah saya tidak pernah bersekutu dengan Fredrich. Saya mah takut sama konsekuensinya," kata Bimanesh.

Bimanesh mengaku didesak oleh Fredrich agar Setya Novanto bisa dirawat di rumah sakit.

Bimanesh Sutarjo menuding Fredrich telah memanfaatkan dirinya untuk menghalangi penyidikan KPK.

Bimanesh mengklaim saat itu ia hanya menyampaikan rencana perawatan Setya Novanto kepada dokter Alia.

Sejumlah ucapan Fredrich Yunadi di persidangan hari ini menbuat jaksa KPK mengajukan keberatan kepada majelis hakim.

Setya Novanto diagendakan sebagai saksi untuk terdakwa Fredrich Yunadi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Jaksa KPK akan memanggil Setya Novanto sebagai saksi untuk terdakwa Fredrich Yunadi dalam kasus menghalangi penyidikan KPK.

Saksi ahli di persidangan Bimanesh menyampaikan, seorang dokter tak bisa mneilak l

Polisi yang menangani kasus kecelakaan Novanto dinilai harus memberi kesaksian di persidangan.

Bimanesh didakwa bersama Fredrich telah melakukan rekayasa medis terhadap Setya Novanto ketika peristiwa kecelakaan.

Rekaman percakapan telepon antara Fredrich Yunadi dengan seseorang bernama Viktor mengungkap pembicaraan tentang rencana membuat Setya Novanto menjadi gila saat persidangan korupsi e-KTP.

Setya Novanto mengaku sempat ditawari oleh mantan penasihat hukum Fredrich Yunadi untuk berobat sehari sebelum kecelakaan.

Setya Novanto mengaku dirinya tidak tahu waktu pasti pemindahan ke RSCM. Hakim menanyakan apakah ia pingsan atau tidur selama proses pemindahan itu.

Setya Novanto membantah kesaksian salah satu perawat RS Medika Permata Hijau yang menyatakan dirinya sehat saat dirawat hingga bisa buang air kecil sendiri di kamar mandi.