Berikut adalah fakta-fakta banjir di Kudus, jumlah pengungsi dan kondisi terkininya.
BPBD Kudus mencatat pengungsi dari Desa Gulang mencapai 74 orang, Desa Jati Wetan 50 orang, Desa Payaman 32 orang, dan Desa Tanjungkarang 17 orang.
Banjir di Kudus, Jawa Tengah, menyebabkan 541 rumah dan 2.159 hektare sawah tergenang air.
BPBD Kudus melaporkan puluhan rumah warga tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi.
Sebanyak 1.128 warga yang mengungsi di 12 tempat pengungsian pulang ke rumahnya masing-masing secara bertahap sejak Jumat (13/1/2023).
BPBD Kudus melaporkan sebanyak 32 desa yang tersebar di lima kecamatan masih terdampak banjir.
Jumlah pengungsi banjir Kudus terus bertambah, seiring bertambahnya jumlah desa terdampak dari 28 desa menjadi 30 desa.
Jebolnya tanggul dan banjir rob di Pantura menandakan bahwa kerusakan lingkungan di Pantura, khususnya Semarang sudah sangat mengkhawatirkan.
BPBD Kudus mencatat sebanyak 27.554 warga yang tersebar di 21 desa terdampak banjir.
Kedua jasad korban tenggelam itu ditemukan warga mengambang di air pada Selasa pagi. Warga desa setempat lalu mengevakuasi keduanya menggunakan sampan.
Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kudus meningkat signifikan dari 149 orang pada 31 Desember 2022 menjadi 643 orang pada 2 Januari 2023.
Tanggul dengan panjang 15 meter dan tinggi satu meter di Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kudus, jebol pada Selasa pukul 00.15 WIB.
Banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Pekalongan, Kota Semarang dan Kabupaten Kudus. Banjir di sebagian wilayah Jawa Tengah itu terjadi usai hujan lebat yang turun dalam 2 hari terakhir.