Indeks 20 Tahun Reformasi

Warga terprovokasi oleh isu seorang ustaz yang meninggal karena dianiaya oleh sejumlah personel Polres Tasikmalaya

Dua produk peristiwa 27 Juli: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan para purnawirawan yang kini beredar di Istana.

Kurang dukungan dari Golkar dan parlemen, Habibie berusaha menggaet dukungan massa Islam. Inilah awal dari kebangkitan Islam politik pasca-Soeharto.

LBH Jakarta menilai, tak heran jika Soeharto masuk dalam survei sebagai presiden yang berhasil karena telah menghegemoni selama 32 tahun.

BJ Habibie menilai pelaksanaan reformasi selama 20 tahun belakangan sudah ada pada jalur yang tepat. Tapi, menurut dia, cita-cita utama reformasi belum terwujud.

Sejumlah elemen dan organisasi masyarakat menggelar aksi turun ke jalan memperingati 20 tahun Reformasi di sekitar Taman Aspirasi di sebrang Istana Negara, Jakarta, Senin (21/5/2018).

Setelah 20 tahun berlalu, memori tentang reformasi masih berada di luar lingkaran "kenangan resmi" negara.

20 Tahun Reformasi
Peristiwa 17-20 Mei 1998.

Tugas pemerintah adalah memberi rasa aman warga, bukan mengeksploitasi ketakutan dengan cara yang juga menakutkan.

Setelah 20 tahun reformasi, bangsa Indonesia masih tertatih dengan keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan.

Di era Soeharto, menuntut keterbukaan adalah sesuatu yang langka, bahkan mahal karena harus dibayar oleh nyawa.

Paling tidak, reformasi menghasilkan kebebasan yang sangat penting artinya bagi kehidupan politik hari ini.

Soeharto akhirnya menyerah: ia lengser dari kursi yang didudukinya selama 32 tahun.

Terjungkal kursi,
yang lapuk dilumuri 
tragis komedi.

Survei terbaru Indo Barometer menyimpulkan sebagian besar publik masih menganggap Soeharto sebagai presiden Indonesia dengan pencapaian lebih baik dari enam pemimpin pemerintahan lainnya.

Detik-detik terakhir KO-nya Soeharto: 14 menteri menolak bergabung dengan Kabinet Reformasi yang digagas sehari sebelumnya.

Melemah kaki.
Para kroni berlari
di ujung henti.

Entah keras kepala, entah gagap melihat situasi, Soeharto belum mau mundur juga. Ia mencoba bertaktik dengan bertemu para ulama dan tokoh masyarakat.

Ringkih kuasa.
Minta petunjuk pada
para ulama.

Kami mengajak Anda menuju awal dari sebuah akhir: tempat Anda berhenti, 20 tahun lalu.