Menuju konten utama

Puting Beliung Kembali Menghantam Rumah Warga Jember

Sebanyak lima rumah warga di Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami rusak sedang hingga ringan akibat hantaman angin puting beliung.

Puting Beliung Kembali Menghantam Rumah Warga Jember
(Ilustrasi) seorang warga berada di antara bangunan rumah yang roboh akibat tertimpa pohon di kawasan Babatan Pratama, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/1). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

tirto.id - Angin puting beliung menghantam sejumlah rumah warga di Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Senin (30/1/2017) malam sekitar pukul 23.45 WIB. Berdasarkan informasi, sebanyak lima rumah warga mengalami rusak sedang hingga ringan akibat angin puting beliung tersebut.

"Kami sudah melakukan pendataan terhadap korban angin puting beliung yang terjadi di Dusun Cangkring baru, Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah," Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo di Jember, dikutip dari Antara, Selasa (31/1/2017).

Menurut laporan BPBD Jember kelima rumah warga yang rusak itu milik Nawawi (49), Slamet (45), Holib (50), Busia (50), dan Wiwik (45) yang mengalami kerusakan bagian atap rumah.

Meski demikian, kata Heru, tidak ada korban jiwa atau warga yang terluka akibat angin puting beliung tersebut, namun warga sempat panik karena sebagian atap rumahnya berhamburan karena diterjang angin kencang.

"Pihak BPBD sudah menyalurkan bantuan paket sembako kepada korban angin puting beliung untuk meringankan sedikit beban para korban bencana alam," tutur Heru.

Terkait dengan cuaca ekstrem yang diprediksikan akan terjadi selama beberapa hari ke depan, Heru mengimbau kepada seluruh masyarakat Jember untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama ancaman angin puting beliung yang tidak bisa diprediksi.

"Angin puting beliung sudah menerjang ratusan rumah di Kecamatan Pakusari dan Mumbulsari pada pertengahan Januari lalu, kini Kecamatan Jenggawah yang dilanda angin kencang tersebut, sehingga 31 kecamatan di Jember punya potensi terjadi bencana alam tersebut," ujar Heru menambahkan.

Sementara itu, pihak Koramil bersama 3 pilar turun tangan dengan melakukan karya bakti TNI guna membantu memperbaiki sejumlah rumah warga yang menjadi korban angin puting beliung.

Koramil menurunkan anggotanya sebanyak 12 orang, perangkat desa lima orang, anggota Polsek sebanyak 3 orang, Satpol PP sebanyak empat orang dan puluhan warga setempat.

Untuk kelancaran pelaksanaannya Danramil 0824/25 Jenggawah Kapten Inf Ismianto bertindak sebagai koordinatornya, sehingga pihaknya berinisiatif melakukan karya bakti untuk membantu korban bencana alam tersebut.

"Saya berharap dengan material yang ada ini dapat dimaksimalkan untuk memperbaiki rumah korban angin puting beliung, sehingga rumah warga yang gentengnya porak-poranda dapat segera dihuni kembali," kata Ismianto.

Atas bantuan tersebut, salah seorang korban angin puting beliung, Nawawi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu memperbaiki atap rumahnya yang rusak akibat diterjang angin kencang.

"Terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang mempelopori adanya karya bakti gotong royong ini, sehingga rumah kami segera dibenahi kembali dan keluarga dapat menempati rumah kembali dengan aman dan nyaman," ujar Nawawi.

Baca juga artikel terkait BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto