Menuju konten utama

Puskesmas Eliminasi Leptospirosis Akibat Banjir Jati Padang

Puskesmas membagikan cairan lisol untuk mengeliminasi bakteri leptospira akibat banjir Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Puskesmas Eliminasi Leptospirosis Akibat Banjir Jati Padang
Petugas PPSU membersihkan lumpur yang menggenangi jalan pemukiman warga karena tanggul aliran Kali Pulo jebol di Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta, Senin (14/1/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

tirto.id - Kepala Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Dewi Isnawati mengatakan, sudah melakukan lisolisasi yang bertujuan untuk mengeliminasi bakteri leptospirosis di rumah warga terdampak banjir Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Sudah dilakukan [lisolisasi] sejak pagi dan masih berlanjut," ujarnya di lokasi, Jatipadang, Senin (1/4/2019).

Lisolisasi adalah upaya pembersihan dengan menggunakan zat medis tertentu untuk menghindari leptospirosis yakni penyakit yang disebabkan bakteri leptospira berasal dari kencing tikus. Bakteri ini bisa mengenai manusia melalui medium air seperti banjir.

Secara teknis, menurut dia, para petugas membawa biang lisol semacam cairan pembasmi bakteri leptospira dengan berkeliling ke rumah warga terdampak di RT 03-04/RW 06, Jati Padang.

Kemudian, biang lisol tersebut dituang dalam penampungan air milik masing-masing warga. Warga lalu membersihkan rumahnya dari bakteri akibat bawaan luapan air banjir.

"Bisa untuk mengepel lantai, dinding, dan seterusnya. Jika kurang, kami akan tambah lagi lisolnya agar bakteri dari air yang menggenangi rumah warga bisa cepat mati," tutur dia.

Selain itu, Dewi bekerjsama dengan Puskesmas Kelurahan Jatipadang juga membuka posko kesehatan yang terletak di Masjid Al Ridwan.

Dengan tenaga kesehatan berupa satu bidan, satu dokter, dan satu perawat yang bertugas hingga 24 jam untuk memulihkan wilayah terdampak banjir.

Menurut Dewi, hingga siang ini sudah ada belasan warga yang mendatangi posko tersebut dengan keluhan penyakit ringan.

"Sebagian besar warga tensi darahnya tinggi, mungkin karena malamnya mereka tidak tidur. Terus ada yang mulai gatal-gatal," ujar dia.

Baca juga artikel terkait BANJIR JATI PADANG atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali