Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Pungli Bansos di Mangga Besar, Walkot Jakpus Pecat Pengurus RT

Walkot Jakpus Irwandi menduga pelaku pungli bansos di Mangga Besar adalah pengurus RT dan langsung dipecat.

Pungli Bansos di Mangga Besar, Walkot Jakpus Pecat Pengurus RT
Juru Bayar Kantor Pos Indonesia (kiri) menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos kepada warga di wilayah Kelurahan Petojo Selatan, Jakarta, Rabu (21/7/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.

tirto.id - Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengaku bersama jajarannya tengah menelusuri pungutan liar (pungli) bantuan sosial jenis Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di daerah Mangga Dua oleh pengurus RT setempat.

Isi tiap paket sembako terdiri dari 10 kilogram beras, sejumlah telur, satu bungkus ayam beku, kacang hijau, serta berbagai macam buah seperti melon dan buah naga.

Warga setempat mengaku diminta banyar sebesar Rp10 ribu untuk ongkos penyaluran bansos langsung ke rumah penerima.

"Kami sedang telusuri. Kami sudah kerahkan inspektorat ke lapangan. Kami cek dan sedang diklarifikasi apakah sudah benar," kata Irwandi di Jakarta, Selasa (3/8/2021).

Setelah ditelusuri, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menduga pelaku pungli bansos adalah pengurus RT setempat. Tak segan-segan, Walkot Irwandi pun langsung memecat pelaku pungli tersebut.

"Sudah terindikasi RT-nya, tapi belum bisa bilang. Kami langsung cut dan pemeriksaan. Seperak pun tidak boleh menyunat," ucapnya.

Lebih lanjut, Irwan mengaku telah membagikan sembako dan bantuan untuk warga yang melakukan isolasi mandiri dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sebanyak 500 paket.

"PKL [Pedagang kaki lima] juga sudah, hari ini juga kami membagikan sembako," klaimnya.

Baca juga artikel terkait BANSOS COVID-19 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz