Menuju konten utama

Puncak Arus Balik Lebaran 16 Mei, Menhub Siapkan Langkah Antisipasi

Puncak arus balik Lebaran diprediksi 16 Mei, Menhub Budi Karya Sumadi menyiapkan langkah antisipasi terkait lonjakan arus lalu lintas darat.

Puncak Arus Balik Lebaran 16 Mei, Menhub Siapkan Langkah Antisipasi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) meninjau pembangunan fasilitas penunjang lantai dua di Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (28/2/2021). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/nz.

tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi akan terjadi peningkatan arus pergerakan masyarakat pasca lebaran pada 16 Mei mendatang, atau hari ke-11 masa larangan mudik.

Kata dia, Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah antisipasi di antaranya dengan melakukan penyekatan secara konsisten dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan di hari yang sama.

“Ada preferensi masyarakat untuk melakukan pergerakan pada Minggu, 16 Mei 2021. Untuk itu saya minta kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan di tanggal yang sama, karena hari itu pasti ada suatu konsentrasi,” kata dia saat meninjau Bandara Soekarno Hatta dan Pos Penyekatan di Gerbang Tol Cikarang Barat, Rabu (12/5/2021) malam.

Untuk mengantisipasi hal itu, Budi mengingatkan kepada para petugas di lapangan agar tetap mempertahankan konsistensi dalam bertugas melakukan penyekatan sampai masa peniadaan mudik selesai.

“Pengendalian transportasi di sektor darat tantangannya lebih besar dibandingkan sektor lainnya, karena potensi masyarakat yang ingin mudik di sektor darat ini tinggi sekali. Oleh karena itu, effort yang dilakukan rekan-rekan petugas di lapangan baik dari TNI, Polri, Dishub, KKP, Satgas, dan unsur terkait lainnya adalah suatu hal yang luar biasa," kata dia.

"Kesabaran para petugas dalam menangani masyarakat pengguna transportasi darat pun sudah dilakukan dengan baik,” tambahnya.

Ia juga mengklaim hingga hari ini atau hari ke-7 masa peniadaan mudik, telah terjadi penurunan pergerakan manusia yang signifikan di semua sektor baik di darat, laut, udara, dan kereta api, yaitu sekitar 70-90 persen dibanding periode sebelum masa peniadaan mudik.

“Kami apresiasi masyarakat yang telah memahami maksud dan tujuan pemerintah melakukan peniadaan mudik, sehingga akhirnya mengurungkan niat untuk melakukan perjalanan mudik tahun ini,” kata dia.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2021 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri