Menuju konten utama

Puluhan PNS Pemkot Bekasi Absen Usai Libur Panjang Paskah 2018

Puluhan PNS itu absen tanpa alasan yang jelas dari tanggung jawabnya sebagai pelayan publik.

Puluhan PNS Pemkot Bekasi Absen Usai Libur Panjang Paskah 2018
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) berbincang di halaman kantor. ANTARA FOTO/Rahmad

tirto.id - Pegawai Negeri Sipil (PNS) menikmati libur panjang Paskah 2018 sejak 30 Maret sampai 1 April. Namun saat apel Senin (2/4/2018) pagi, puluhan PNS di lingkup Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mangkir dari agenda.

"Kalau dilihat jumlah PNS kita saat ini ada sekitar 2.600 orang, sementara yang tidak ikut apel hari ini hanya 43 orang, secara persentase masih wajar," kata Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum Kota Bekasi Dadang Hidayat di Bekasi.

Menurut dia, puluhan PNS itu absen tanpa alasan yang jelas dari tanggung jawabnya sebagai pelayan publik.

Namun demikian, Dadang melihat jumlah itu masih dalam taraf kewajaran sesuai dengan rutinitas apel Senin pagi di Lapangan Upacara Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan.

"Karena memang hari biasa kisaran pesertanya sejumlah itu," katanya menjelaskan.

Dikatakan Dadang, dirinya meminta kepada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Bekasi untuk mendalami laporan 43 ASN yang mangkir tersebut.

"Sanksinya ada pengurangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Jumlahnya akan dikurangi," tuturnya.

Namun sanksi tersebut, kata dia, tidak berlaku bagi PNS yang saat ini tengah menjalani tugas dinas luar daerah atau yang menjalani shift kerja malam.

"Memang ada beberapa petugas Dishub atau Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air yang bekerja pada malam hari, sehingga pagi harinya mereka istirahat," ujarnya.

Puncak arus balik libur Paskah 2018 pada Minggu kemarin telah membuat pada jalan tol Jakarta-Cikampek. Untuk itu, petugas memberlakukan rekayasa lalu lintas contra flow atau lawan arah.

"Arus lalu lintas ke arah Jakarta cukup padat sejak sore, jadi perlu dilakukan contra flow," kata Kasatlantas Polres Karawang AKP Arman Sahti di Karawang.

Ia mengatakan, rekayasa lalu lintas "contra flow" diterapkan dimulai dari Kilometer 47 hingga Kilometer 35 jalan Tol Jakarta-Cikampek. Tujuannya ialah untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.

Dalam menerapkan rekayasa lalu lintas itu, petugas lapangan mengarahkan kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek ke jalur lalu lintas kendaraan arah sebaliknya di wilayah Karawang hingga wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Baca juga artikel terkait PNS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari