Menuju konten utama

Puluhan Nasabah Jiwasraya dan Wartawan Dihalang-halangi Bertemu OJK

Nasabah Jiwasraya mengaku dihalang-halangi petugas saat ingin bertemu dengan pejabat OJK.

Puluhan Nasabah Jiwasraya dan Wartawan Dihalang-halangi Bertemu OJK
Nasabah Jiwasraya dihalang-halangi petugas naik ke lantai 12 bertemu OJK di Wisma Mulia II, Kamis (6/2/2020).tirto.id/Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Puluhan nasabah yang tergabung dalam Forum korban gagal bayar asuransi Jiwasraya tidak dapat naik ke lantai 12 Gedung Wisma Mulia II untuk menemui perwakilan Otoritas Jasa Keuangna (OJK).

Mereka mengaku dihalangi oleh petugas keamanan OJK tanpa alasan yang jelas padahal seorang pejabat setingkat deputi direktur mengundang mereka.

“Kita enggak dijanjikan ketemu siapa-siapa. Itu diundang. Kita dihalangi,” ucap nasabah Jiwasraya bernama Mohammad Feroz di Wisma Mulia II, Kamis (6/2/2020).

Pantauan Reporter Tirto sampai pukul 13.30 WIB, sekitar 50 perwakilan Forum Korban Gagal Bayar dihalangi petugas berseragam abu-abu.

Sekitar 6-7 petugas berdiri menghalangi celah pintu masuk otomatis yang hanya bisa diakses lewat kartu.

Para korban pun sempat memutuskan duduk di lantai karena tidak boleh naik dan terpaksa menunggu di lobby.

Meskipun biasanya petugas melarang aktivitas serupa sesuai standar Gedung di Jalan Gatot Subroto, petugas sempat hanya bergeming hingga 30 menit kemudian pimpinan mereka meminta wartawan dan nasabah tidak duduk di lantai.

Usai 2 jam menunggu sampai pukul 13.30 WIB, perwakilan korban dan petugas sempat terlibat cek-cok lantaran mereka dibiarkan menunggu tanpa kepastian dapat bertemu.

“Percuma debat-debat Bapak jangan capek-capek. Kami datang dengan undangan, kami dijemput di Kemenkeu. Sebaiknya Bapak jangan menghalangi. Lah, kalau bukan menghalangi apa bedanya sama enggak boleh masuk? OJK takut apa memangnya?” ucap Feroz.

Usai sempat adu mulut, perwakilan nasabah mendapat kabar kalau akhirnya OJK mempersilahkan 5 orang untuk naik ke lantai 12. Namun kabar ini tidak memuaskan perwakilan nasabah yang hadir.

Sebelum pertemuan dimulai, Feroz juga sempat mewanti-wanti petugas keamanan agar wartawan tidak dilarang masuk.

“Enggak mungkin pak gedung segini besar begitu banyak ruangan. Sekarang mau ditemui 5 orang saja. Tidak bisa. Ini sesuatu yang tidak bisa diwakili. Semua punya hak tagih masing-masing,” ucap Feroz.

Nasabah bernama Haresh Nandwani pun sempat naik pitam karena mendapati ada petugas yang meminta dirinya untuk tidak mengambil gambar. Ia bahkan mendapati petugas di Gedung Wisma Mulia 2 ada yang ingin menghapus foto di ponselnya.

“Bapak saya rasa Bapak menyalahin aturan. Bapak punya karyawan foto-foto saya, saya enggak marah. Masa saya enggak boleh,” ucap Haresh di Wisma Mulia II, Kamis (6/2/2020).

Haresh juga memprotes OJK yang tak memberi akses untuk wartawan meliput ke dalam pertemuan nasabah dan OJK. “Bapak punya pimpinan tapi yang boleh melarang mereka (wartawan) ya pimpinan mereka. Bapak kalau tidak senang lapor ke dewan pers. Bapak tidak punya hak untuk ini,” ucap Haresh.

Beberapa jam sebelumnya, para perwakilan korban sempat berupaya menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani atau pejabat setingkat eselon 1. Namun, mereka juga ditolak dan hanya ditemui oleh Darmawan, Kepala Bidang program dan administrasi Kemenkeu.

Baca juga artikel terkait KASUS JIWASRAYA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana