Menuju konten utama

Pulanglah Viennetta Si Es Krim Hilang

Inilah kisah mengenai es krim paling legendaris di tahun 90-an.

Pulanglah Viennetta Si Es Krim Hilang
Ilustrasi Wall's Vienetta. FOTO/Wall's

tirto.id - Seperti halnya nama yang diberikan orangtua kepada bayi mereka, “sebuah merek,” kata pengusaha Amerika Seth Godin, “adalah serangkaian harapan, kenangan, kisah, serta hubungan yang, secara bersamaan, menjadi landasan seseorang untuk mempertimbangkan penggunaan satu produk atau jasa tertentu di atas produk atau jasa yang lain.”

Bahkan saking berkesannya sebuah merek, entah karena bersentuhan dengan pengalaman personal pelanggan maupun value yang terkandung di dalamnya, tak sedikit orangtua yang menjadikan merek tertentu sebagai nama anaknya.

“Dulu waktu masih sekolah, tiap kali diabsen, guru yang udah berumur pasti kaget pas manggil aku. ‘Jangan bilang nama kamu ini terinspirasi dari eskrim, ya,’ kata mereka. Aku cuma ngangguk dan guruku ketawa, tapi teman-teman bengong karena gak ngerti,” ujar Lorra Viennetta, gadis kelahiran 1997 asal Padang Panjang, Sumatera Barat, kepada Tirto.

Viennetta adalah produk unggulan Wall’s yang amat populer pada era 90-an. Kala itu, iklannya yang melegenda—dengan zoom in potongan es krim mirip kue bolu tengah dilumuri taburan coklat dan saus stroberi—sanggup membuat penontonnya, meminjam ungkapan Mojok, ingin menjilati televisi. Terlebih saat iklan itu ditayangkan pada bulan puasa.

Setahun lalu, di laman Change.org Indonesia muncul petisi Kembalikan Es Krim Wall’s Viennetta ke Pasaran, menyusul maraknya anjuran serupa di media sosial, terutama Twitter. Saat artikel ini ditulis, petisi tersebut sudah ditandatangani 74.323 pengguna—jumlah yang tidak sedikit untuk ukuran penikmat es krim jadul.

“Anak-anak yang hidup pada era ini kini sudah bekerja dan memiliki penghasilan. Es krim Viennetta yang dulu tidak sempat kami cicipi bisa kami beli. Sayangnya, Wall's tidak lagi memproduksi dan memasarkan es krim yang menjadi angan-angan kami di masa lalu,” tulis Pramirtha Sudirman, inisiator petisi itu.

Berdasar keterangan yang ia dengar, Lorra menjelaskan, saat dirinya masih dalam kandungan, keluarganya, terutama sang ibu, memang menggandrungi es krim itu. Cerita soal lezatnya Viennetta bahkan beririsan pula dengan kisah mengenai romantisme sekaligus heroisme sang ayah manakala salah seorang anaknya—kakak Lorra—melancarkan aksi mogok makan.

“Dia sering ngambek gak mau makan kalau gak ada Viennetta. Berhubung harganya tergolong mahal, Bapak sampai patungan beli es krim itu dengan sepupunya,” sambung Lorra. Sebagai pembanding, dengan harga semangkok mie ayam di kisaran Rp1.000 hingga Rp.1.500 kala itu, harga satu kotak Viennetta bisa 30 atau 20 kali lipat lebih besar.

“Aku sendiri lupa, waktu kecil, apakah pernah mencicipi es krim itu atau tidak. Yang jelas, saat aku tumbuh besar, es krim itu udah gak ada.”

Bagian dari Kegembiraan

Tak selamanya setiap penantian hanya berujung pada penantian berikutnya. Dalam konteks menanti (sekaligus menuntut) Viennetta kembali ke pasaran, hal itu berakhir menyenangkan. Di akun Instagramnya, pihak Wall’s sudah memberikan kisi-kisi. “Ada yang mau kembali, biar #SemuaJadiHappy.”

Infografik Advertorial Walls Vienetta

Infografik Advertorial Kembalinya Sang Legenda Vienetta. tirto.id/Mojo

Dalam keterangan yang diterima Tirto, pihak Wall’s menyebut mengingat besarnya animo masyarakat terhadap es krim yang satu ini—terlihat dari jumlah penandatangan petisi—maka dengan senang hati permintaan konsumen itu akan dipenuhi.

"Es krim legendaris yang dikangenin, akhirnya #ViennettaKembaliKan. Creamy-nya es krim rasa coklat dan vanila, dengan lapisan coklat dan saus rasa coklat bikin #SemuaJadiHappy. Selain itu, tekstur permukaan es krim ini dilapis saus cokelat yang crunchy."

Viennetta, produk ‘Limited Edition’ kembali ke pasaran per 1 April 2020 untuk menjawab permintaan masyarakat sekaligus dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Dengan harga di kisaran 50 ribu rupiah, produk yang bisa dipotong hingga 10 slice ini bakalan tersedia di minimarket, hypermarket, dan supermarket terdekat.

Manusia adalah makhluk yang menyukai nostalgia. Sedangkan nostalgia bisa menjelma menjadi kekuatan untuk menghadapi hal-hal mencemaskan di masa kini dan masa depan. Di bulan Ramadhan, Viennetta kembali untuk menjadi bagian dari kegembiraan kamu dan keluarga.

Dalam situasi #DiRumahAjaDulu, kamu tetap bisa menikmati es krim legendaris Viennetta lewat layanan antar langsung yang disediakan Klik Indomaret & Happy Fresh.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis