Menuju konten utama

Puasa Idul Adha 2021: Arafah-Tarwiyah 18-19 Juli & Bacaan Niat

Terdapat dua jenis ibadah puasa yang dianjurkan sebelum pelaksanaan hari raya Idul Adha, yaitu puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Puasa Idul Adha 2021: Arafah-Tarwiyah 18-19 Juli & Bacaan Niat
Ilustrasi hidangan puasa. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Hari raya kurban atau Hari Raya Idul Adha diperingati pada 10 Zulhijah 1442 H dan jatuh pada hari Selasa, 20 Juli 2021.

Terdapat dua jenis ibadah puasa yang dianjurkan sebelum pelaksanaan hari raya Idul Adha, yaitu puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijah, yang jadwalnya tahun ini jatuh pada hari Minggu, tanggal 18 Juli 2021.

Sedangkan puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan tanggal 9 Dzulhijah, yang jatuh di hari Senin, tanggal 19 Juli 2021.

Kata "Arafa" dalam bahasa Arab artinya mengetahui. Hari Arafah masih berkaitan dengan riwayat pensyariatan kurban. Nabi Ibrahim AS menyadari sekaligus memahami makna mimpinya sebagai wahyu dari Allah.

puasa arafah adalah puasa yang dikerjakan pada 9 Zulhijah.

Hukum menjalankan puasa Idul Adha ini adalah sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan, sebagaimana dikutip laman zakat.or.id.

Dalam sebuah hadis disebutkan, Rasulullah bersabda: “Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.”(HR. Muslim, no 1162).

Keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah dalam Islam tergambar dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Puasa di hari Tarwiyah (8 Zulhijah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Zulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun," (H.R. Tirmidzi).

Dalam artikel "Puasa Tarwiyah dan Arafah" yang ditulis A. Khoirul Anam di NU Online, disebutkan bahwa meskipun hadis di atas kurang kuat riwayatnya (daif), para ulama berpendapat bahwa dua amalan itu boleh dilaksanakan, jika itu dalam kerangka fadla'ilul a’mal untuk memperoleh pahala dan keutamaan puasa tersebut, dan hadis yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah akidah dan hukum Islam.

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijah

Laman Islam.nu.or.id menulis, melafazkan niat puasa dianjurkan dilakukan pada malam hari atau sebelum sahur, sebelum azan subuh berkumandang. Adapun niat Puasa Tarwiyah adalah seperti berikut ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”

Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijah:

Tanggal 9 Dzulhijah adalah masa bagi jamaah haji melaksanakan wuquf di Padang Arafah. Kaum muslimin yang tidak ikut menjalankan ibadah haji dianjurkan untuk melakukan Puasa Arafah. Berikut bacaan niatnya:

نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لل تعالى

“Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya:

“Saya berniat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala.”

Baca juga artikel terkait PUASA ARAFAH atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Addi M Idhom