Menuju konten utama

PT Inka Dapat Suntikan Dana $30 Juta dari Perusahaan AS

Suntikan dana 30 dolar AS dari perusahaan AS akan digunakan PT Inka untuk pengerjaan lokomotif.

PT Inka Dapat Suntikan Dana $30 Juta dari Perusahaan AS
Ilustrasi kereta api. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

tirto.id - PT Industri Kereta Api (Inka) mendapatkan suntikan dana sebanyak 30 juta dolar AS melalui kerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat, yaitu Progress Rail.

“Kita sudah tanda tangan ‘loan of agreement’ dengan Progres Rail ketika pertemuan IMF, komitmen awal mereka akan bangun 30 juta dolar AS,” kata DIrektur Utama Inka Budi Noviantoro dalam paparannya di Kantor Pusat Inka, Madiun, Rabu (7/11/2018).

Dia mengatakan investasi itu untuk nantinya pengerjaan lokomotif mengingat saat ini PT Inka tengah digenjot mengingat kebutuhan yang meningkat.

Budi mengatakan sebelum tanda tangan perjanjian itu, pihak Progres Rail yang merupakan bagian dari Caterpillar Group itu telah mengunjungi pabrik Inka.

“Sebelum ke Bali, mereka ke sini untuk lihat-lihat, dia bilang saya senang, bagus ini, anak-anak muda semua, desainnya bagus,” katanya.

Saat ini, lanjut dia masih persiapan aspek legal dari Progress Rail tersebut.

“Yang terpenting mereka sudah oke, ini masih proses aspek legal, enggak sembarangan,” katanya.

Nantinya, kata Budi, untuk lokomotif sendiri akan disiapkan satu blok dari total keseluruha lahan pabrik baru, yaitu 83 hektare.

Selain dari perusahaan Amerika Serikat, Budi mengatakan pihaknya juga akan menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menanamkan modalnya di pabrik yang akan memproduksi empat unit kereta sehari itu.

“Untuk saat ini ada tiga, yaitu Inka, KAI dan Progress Rail,” ujarnya.

Namun, ia belum mengetahui besaran modal yang akan KAI tanamkan di pabrik baru.

Sementara, lanjut dia, untuk tahap 1 sendiri dibutuhkan pendanaan Rp600 miliar yang berasal dari penyertaan modal negara (PMN).

Sementara itu, total investasi untuk keseluruhan pembangunan pabrik, yaitu Rp1,6 triliun, termasuk untuk lahan dan akses.

Pabrik Inka di Banyuwangi dipersiapkan untuk kebutuhan ekspor di mana bisa menekan biaya logistik karena hanya berjarak 3,2 kilometer ke pelabuhan, bahkan dengan akses rel langsung hanya 600 meter.

Pabrik kereta dan lokomotif Inka di Banyuwangi ditargetkan mulai beroperasi untuk tahap 1 pada 2020.

Saat ini, Budi mengatakan sedang berlangsung lelang kontraktor, yaitu Wika, PP dan Adhikarya serta izin mendirikan bangunan (IMB) dari Bupati Banyuwangi.

“Akhir bulan ini kita sudah dapat pemenang lelangnya,” katanya.

Baca juga artikel terkait KERETA API

tirto.id - Bisnis
Sumber: antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora