Menuju konten utama

PSSI Umumkan Pelatih Timnas Indonesia Paling Lambat Januari 2019

“Para pelatih Timnas untuk semua kelompok umur akan ditetapkan di rentang 20 Desember 2018 hingga 20 Januari 2019,” sebut Djoko Driyono.

PSSI Umumkan Pelatih Timnas Indonesia Paling Lambat Januari 2019
Ilustrasi. Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti (tengah) mengamati sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/11/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama.

tirto.id - Kosongnya posisi pelatih tim nasional (timnas) Indonesia setelah gelaran Piala AFF 2018 membuat PSSI menetapkan waktu selama satu bulan untuk menentukan siapa pelatih yang akan menangani tim Garuda. Tak hanya untuk skuat timnas senior, pelatih untuk berbagai kelompok umur lainnya pun akan mulai diputuskan dalam tenggat 20 Desember hingga 20 Januari 2019.

“Kami sudah memiliki agenda untuk itu. Para pelatih timnas untuk semua kelompok umur akan ditetapkan di rentang 20 Desember 2018 hingga 20 Januari 2019,” sebut wakil ketua umum Joko Driyono sebagaimana diwartakan Antara pada Jumat (14/12).

Merujuk agenda PSSI yang bakal mengadakan kongres pada 20 Januari 2019, kepastian sosok siapa yang bakal menangani timnas nantinya bakal diumumkan pada pertemuan dalam kongres tersebut.

Timnas Indonesia putra dan putri dari semua kelompok umur dijadwalkan akan menghadapi beberapa turnamen pada tahun depan. Di antaranya yakni Piala AFF U-22 yang bakal dihelat Februari 2019 di Kamboja, kualifikasi Piala Asia U-23, Piala AFF U-15, dan putaran kedua Olimpiade 2020 untuk Timnas Putri pada April.

Timnas senior, pada tahun depan diagendakan takkan terlalu “sibuk”. Hal itu dikarenakan timnas senior takkan mengikuti turnamen resmi sepanjang 2019. Hansamu Yama dan kawan-kawan hanya akan melakukan rangkaian pertandingan uji coba resmi FIFA. Kendati demikian, menurut Joko Driyono, persiapan tetap penting lantaran uji coba tersebut menentukan peringkat Timnas Indonesia di FIFA.

“Tahun depan ada setidaknya sepuluh pertandingan persahabatan resmi FIFA. Itu penting karena berhubungan dengan peringkat Timnas di FIFA. Jadi kami harus bersiap,” tambahnya.

Terkait syarat menjadi pelatih Timnas, Djoko tak menyampaikan secara detail. Menurutnya, yang utama tentu harus memenuhi syarat lisensi kepelatihan. Sejumlah calon pelatih timnas, harus memenuhi sejumlah kualifikasi.

“Untuk itu, kami mendengarkan rekomendasi dari departemen teknik serta komite teknik dan pengembangan PSSI,” tutup Joko Driyono.

Khusus untuk timnas senior dan U-23, 2018 menjadi tahun tanpa prestasi. Pada gelaran Asian Games, Indonesia yang menargetkan masuk semifinal harus menguburkan angannya lantaran tersingkir di babak 16 besar. Setali tiga uang, di Piala AFF pun Timnas tak mampu berbuat banyak. Bahkan anak asuh Bima Sakti kala itu tak lolos dari penyisihan grup setelah kalah bersaing dari Filipina dan Thailand.

Sebaliknya, Timnas U-16 Indonesia mencatatkan prestasi istimewa. Anak asuh Fakhri Husaini itu mampu meraih gelar juara Piala AFF U-16 untuk pertama kalinya setelah menang adu penalti atas Thailand.

Baca juga artikel terkait TIMNAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Hendi Abdurahman