Menuju konten utama

PSS vs Arema Ricuh, PSSI Dinilai Tak Pernah Serius Kelola Liga 1

FKSI menilai PSSI dan Panpel Pertandingan PSS Sleman vs Aremania lalai sehingga terjadi kericuhan antar suporter.

PSS vs Arema Ricuh, PSSI Dinilai Tak Pernah Serius Kelola Liga 1
Polisi mengamankan penonton saat terjadi kericuhan pendukung saat pertandingan perdana Liga 1 antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (15/5/2019). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/pras.

tirto.id - Kericuhan yang terjadi dalam laga pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Rabu (15/5/2019) lalu, disoroti oleh Forum Komunikasi Supporter Indonesia (FKSI). FKSI menganggap PSSI tak pernah serius dalam mengelola kompetisi.

Menurut Richard Achmad Supriyanto selalu Ketua Umum FKSI, pemicu pertikaian antara suporter tuan rumah dengan Aremania terindikasi bisa terjadi karena faktor kelalaian PSSI serta panitia pelaksana (panpel) pertandingan. Hal ini sangat disayangkan karena selalu saja terulang.

“Dari pertandingan pembuka kemarin bahwa dari kesiapan panpel dan PSSI tak siap dalam mengantisipasi semua kejadian dan penempatan suporter tamu. Tidak seharusnya suporter tamu di tempatkan di atas tribun VIP,” sebut Richard Achmad Supriyanto dalam pernyataan tertulis FKSI yang diterima Tirto.id, Sabtu (18/05/2019).

“PSSI tidak pernah belajar dari kesalahan yang mereka ciptakan sendiri. Setiap bergulirnya liga. suporter selalu diabaikan ya. Padahal kami sudah mengajukan untuk sosialisasi regulasi kompetisi bagi suporter,” imbuhnya.

Richard juga menyayangkan karena hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari Komisi Disiplin PSSI terkait kericuhan antar suporter di Sleman. “Sejauh ini belum ada tanda-tanda untuk mengusut tuntas atau memanggil panpel dalam kericuhan kemarin.”

Sebelumnya, PSSI menyebut kericuhan antar suporter dalam pertandingan perdana Liga 1 2019 antara PSS Sleman melawan Arema FC disebabkan ulah provokator. “Ada 10-20 provokator, [provokasi] dimulainya dari sebelum pertandingan,” kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, beberapa waktu lalu.

“Tapi setelah 10-20 provokator diamankan, aman-aman saja," lanjut Tisha yang hadir langsung di Stadion Maguwoharjo saat insiden tersebut terjadi.

"Harus diusut secara tuntas bagaimana kejadian yang sebenarnya. Kita lihat dari panpel seperti apa. Nanti panpel melaporkan ke LIB [PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi], LIB melaporkan ke PSSI,” sambungnya.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2019 atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Olahraga
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Fitra Firdaus