Menuju konten utama

PSI Minta Maaf ke PDIP karena Capreskan Ganjar Lebih Awal

Apabila kami PSI dianggap tidak beretika dan menyakiti parpol lain, tulus kami menyampaikan permohonan maaf.

PSI Minta Maaf ke PDIP karena Capreskan Ganjar Lebih Awal
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha Djumaryo (ketiga kanan) dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (ketiga kiri) bersama jajaran pengurus partai memberikan keterangan dalam konfrensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu (5/4/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.

tirto.id - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ariyo Bimo meminta maaf ke PDIP atas sikap partai tersebut yang dianggap tak beretika karena menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres mendahului ketetapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Soal etika PSI tersebut disinggung dua kali oleh PDIP, pertama oleh Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah dan kemudian Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang tidak menganggap keberadaan PSI sebagai partai pendukung Ganjar Pranowo.

"Apabila kami PSI dianggap tidak beretika dan menyakiti parpol lain, tulus kami menyampaikan permohonan maaf," kata Ariyo Bimo dalam keterangannya pada Kamis (27/4/2023).

Dirinya menyampaikan bahwa apa yang dilakukan PSI hanya sebagai perpanjangan tangan masyarakat yang melalui mekanisme "rembuk rakyat". Dia menampik bahwa pilihan terhadap Ganjar Pranowo dilakukan oleh internal DPP PSI.

"Niat kami hanya menyampaikan secara jujur dan apa adanya hasil dari kegiatan rembuk rakyat yang dilakukan secara online. Itu murni merupakan aspirasi konstituen PSI terhadap 9 nama yang diajukan untuk meneruskan kepemimpinan Pak Jokowi," ujarnya.

Dia juga mengklaim bahwa PSI telah meminta maaf kepada Megawati Soekarnoputri karena mendahului mekanisme internal PDIP. Dia menyatakan bahwa DPP PDI siap menghadap Megawati sebagai keseriusan permintaan maaf mereka.

"Sebagai tambahan, PSI sadar bahwa Pak Ganjar adalah kader PDIP, kami sudah minta maaf secara resmi waktu itu karena mendahului mekanisme internal PDIP. Tapi demi Indonesia dan suara dari konstituen, PSI siap sowan dan kulonuwun ke PDIP," terangnya.

"Sekali lagi PSI mohon maaf bila dianggap tidak ikut fatsun politik. Niat kami menyampaikan aspirasi konstituen," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak menganggap PSI sebagai salah satu partai pendukung dan pengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Hasto hanya menyebut Hanura dan PPP sebagai partai yang secara resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Yang namanya memberi dukungan harus dengan komunikasi politik. Pak OSO (Oesman Sapta Odang) dari Hanura dan PPP intens menjalin komunikasi dengan PDIP," kata Hasto dalam konferensi pers di Gedung DPP PDIP pada Kamis (27/4/2023).

Hasto menyebut pihaknya mengedepankan etika politik dan komunikasi. Dia tidak menyebut PSI sebagai partai resmi pendukung Ganjar, karena partai tersebut melakukan deklarasi Ganjar Pranowo sebelum PDIP melakukan penetapan capres secara resmi.

"Bahkan ada beberapa partai lain itu melakukan komunikasi terlebih dahulu. Jadi komunikasi politik itu harus dikedepankan," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait PSI atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Reja Hidayat