Menuju konten utama

PSI Mengaku Tak Takut Dicibir Soal Penolakan Pin Emas

PSI menyatakan, tak mempermasalahkan jika ada anggota dewan DPRD DKI Jakarta maupun elit politik yang mencibir PSI terkait penolakan pin emas.

PSI Mengaku Tak Takut Dicibir Soal Penolakan Pin Emas
Ilustrasi pin emas. foto/antaranews

tirto.id - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest mengaku, tak mempermasalahkan jika ada anggota dewan DPRD DKI Jakarta maupun elite politik yang melakukan cibiran dan sindiran terkait penolakan PSI terhadap pin emas dan menjual pin kuningan yang lebih murah.

Rian menyatakan, selama cibiran tersebut masih dalam konteks transparansi, efisiensi anggaran, dan antikorupsi, PSI justru merasa senang.

"Kalau soal dicibir, setiap cibiran yang ditujukan kepada PSI, dalam semangat transparansi, efisiensi anggaran, dan anti-korupsi, itu kami anggap sebagai pujian. Justru kami terima kasih. Kalau cibiran itu ditujukan kepada kami untuk setiap konkret tindakan kami melawan korupsi, kami anggap pujian," kata Rian saat ditemui, Selasa (27/8/2019) siang.

Menurut Rian, niat PSI menjual pin kuningan yang lebih murah agar bisa membantu para elite-elite politik dan anggota DPRD DKI Jakarta supaya lebih mudah mendapatkan pin kuningan.

"Karena saya yakin banyak teman dari partai politik yang sepakat dengan ide itu, tapi tentu teman-teman punya kesibukan masing-masing dan bingung mau beli pin kuningan di mana," katanya.

"Justru yang ingin kami lakukan adalah untuk membantu anggota dewan yang sepakat dengan ide PSI bahwa pin emas memboroskan anggaran," lanjutnya.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali mengeluarkan statement terkait pin emas yang belakangan heboh dibahas.

Sebelumnya, PSI DKI telah mengeluarkan sikap untuk menolak pin emas yang akan diberikan ke delapan anggota DPRD DKI Jakarta yang baru saja dilantik, Senin (26/8/2019) lalu.

Tak hanya itu, mereka juga mengajak seluruh politisi dan anggota DPRD DKI Jakarta lainnya yang sepakat dengan ide PSI untuk menolak menggunakan pin emas dan pin yang lebih efisien anggarannya.

"Karena PSI menggalang gerakan dan mengimbau agar seluruh anggota DPR dan DPRD mengembalikan pin emas dan diganti dengan pin dengan bahan yang lebih murah," kata politisi PSI Rian Ernest yang mengaku sebagai Koordinator Gerakan Ganti Pin Emas (GEMAS), saat ditemui Selasa (27/8/2019) siang.

Tak hanya itu, Rian juga menawarkan bagi anggota DPR RI dan DPRD DKI yang ingin mendapatkan pin dengan bahan kuningan yang lebih murah bisa menghubungi DPP PSI dengan harga Rp50 ribu per pin.

"Dana pemesanan akan dikumpulkan dan disumbangkan ke kelompok masyarakat yang lebih membutuhkan. Gerakan ini adalah langkah awal untuk menggalang partisipasi publik dan mendorong kesadaran anggota DPR dan DPRD untuk sensitif dan peka terhadap pemborosan anggaran publik," katanya.

"Karena saya yakin banget banyak anggota DPRD yang sepakat dengan ide kami, tapi enggak tahu bagaimana dapatkan pin murah," lanjutnya.

Baca juga artikel terkait PSI atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno