Menuju konten utama

Proyek LRT Jakarta Ditargetkan Tuntas Pada Akhir Mei 2019

Jakpro menargetkan proyek LRT rampung pada akhir Mei. Salah satu pekerjaan yang belum tuntas adalah pembangunan jembatan untuk integrasi stasiun LRT dan Halte Transjakarta.

Proyek LRT Jakarta Ditargetkan Tuntas Pada Akhir Mei 2019
Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) rute Velodrome-Kelapa Gading memasuki Stasiun Velodrome Jakarta, Senin (25/2/2019). Kementerian Perhubungan menyatakan moda transportasi modern ini akan dioperasikan pada bulan Maret mendatang. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ama.

tirto.id - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan LRT Jakarta segera siap beroperasi. Direktur Proyek LRT Jakarta, Jakpro, Iwan Takwin menyatakan tinggal beberapa pekerjaan saja yang belum tuntas.

"Target kami akhir bulan ini [seluruh pembangunan LRT selesai]," kata Iwan saat dihubungi pada Kamis (16/5/2019).

Iwan menyampaikan bahwa saat ini pembangunan memang berfokus pada integrasi antara stasiun LRT Jakarta dan Halte Transjakarta. Misalnya, integrasi antara halte Pemuda Rawamangun dengan Stasiun Velodrome dengan jembatan. Menurut Iwan, proses pekerjaan ini sudah 60 persen.

"Kalau stasiun itu sekarang sudah selesai, kita sekarang lagi mencoba semua fasilitas yang ada dicoba kan, supaya kami tahu kemungkinan error seperti apa," kata Iwan.

"Namanya barang baru ya, kami coba semua terutama sistem-sistem yang ada," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph menyampaikan perusahaannnya membuka rute baru untuk integrasi dengan LRT Jakarta.

“Pelanggan Transjakarta bisa melanjutkan perjalanan dengan LRT Jakarta ataupun sebaliknya,” kata Daud lewat keterangan tertulisnya hari ini.

Daud menjelaskan bahwa rute baru itu adalah Jak 34 yang terhubung dengan stasiun LRT di Rawamangun. Rutenya adalah Rawamangun-Klender dengan 58 titik pemberhentian.

Selain itu, Jak 34 juga terhubung dengan Transjakarta koridor 11 (Kampung Melayu – Pulo Gebang), serta Jak 26 (Duren Sawit – Rawamangun) dan Jak 59 (Rawamangun – Rawa Sengon).

"Kalau Jak 34 itu pakai angkutan mikro yang dalam programnya jaklingko itu. Kami sekarang istilahnya menggunakan yang mikro menggantikan yang angkot," ujar Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo saat dihubungi pada Kamis (16/5/2019).

Baca juga artikel terkait PROYEK LRT atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Addi M Idhom