Menuju konten utama

Prospek Bisnis Transportasi Berbasis Aplikasi Akan Makin Cera

Pengamat e-commerce dari ITB Kun Arief Cahyantoro memperkirakan bisnis transportasi berbasis aplikasi online, seperti Go-Jek, GrabCar dan Uber, beserta aplikasi pendukungnya akan semakin cemerlang kinerjanya di masa depan, berkaca kasus-kasus yang terjadi pada bisnis e-commerce lainnya.

Prospek Bisnis Transportasi Berbasis Aplikasi Akan Makin Cera
Tampilan web Traveloka. Foto/www.traveloka.com

tirto.id - Pengamat e-commerce dari ITB Kun Arief Cahyantoro memperkirakan bisnis transportasi berbasis aplikasi online, seperti Go-Jek, GrabCar dan Uber, beserta aplikasi pendukungnya akan semakin cemerlang kinerjanya di masa depan, berkaca kasus-kasus yang terjadi pada bisnis e-commerce lainnya.

"Ini akan makin moncer, contohnya yang terjadi di aplikasi e-commerce yang lain seperti untuk tiket dan hotel," katanya.

Kun mengatakan di Jakarta, Kamis, (17/3/2016), bahwa bisnis transportasi berbasis aplikasi online merupakan fenomena yang tidak terelakkan di era digital marketing, terutama setelah para pelaku usaha di dalamnya mampu mengatasi persoalan yang menjadi polemik di kalangan masyarakat, khususnya terkait perizinan.

Menurutnya, prospek yang baik pada bisnis tersebut pada akhirnya juga akan membawa dampak positif pada kinerja aplikasi e-commerce pendukungnya.

"Contohnya ticketing pesawat. Jumlah pesawat tetap, tapi bisnis e-commerce ticketing seperti tiket.com, traveloka.com, blibli.com, dan lain-lain yang makin moncer," terang Kun.

Pada kasus yang lain, misalnya, dapat dilihat pada bisnis reservasi hotel. Dengan ruang hotel tetap, bisnis e-commerce reservasi hotel seperti traveloka, agoda, hotels, dan lain ternyata juga malah semakin menjamur.

"Maka bisnis pendukung yang kemungkinan akan berkembang adalah e-commerce yang menjual voucher untuk Grab, Uber, Gojek, atau sejenisnya," katanya.

Namun demikian, ia mengatakan bahwa bisnis tersebut bukannya masih tanpa hambatan. Berbagai kendala terkait regulasi dan perizinan pendukung ke depan pasti akan menjadi potensi halangan bagi aplikasi-aplikasi pendukung tersebut, seperti yang terjadi pada Go-Jek, GrabCar, maupun Uber pada saat ini.

Lebih lanjut, Kun menyarankan ada solusi berkeadilan bagi pengusaha berbasis online maupun mereka yang konvensional. (ANT)

Baca juga artikel terkait APLIKASI atau tulisan lainnya

tirto.id - Bisnis
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara