Menuju konten utama

Proses Pewarisan IPTEK dan Sarananya: Keluarga hingga Media Massa

Pewarisan IPTEK dapat didefinisikan sebagai upaya penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya.

Proses Pewarisan IPTEK dan Sarananya: Keluarga hingga Media Massa
Ilustrasi IPTEK. foto/IStockphoto

tirto.id - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di masa sekarang tidak lepas dari peran pewarisan IPTEK yang dilakukan sejak zaman dulu.

Pewarisan IPTEK dapat didefinisikan sebagai upaya penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya.

Selama masyarakat terus mendukung perkembangan IPTEK, maka proses pewarisan ini akan berlangsung secara berkelanjutan dari satu generasi ke generasi lainnya.

Proses Pewarisan IPTEK

Mengutip dari buku "Antropologi untuk Kelas XII SMA dan MA" karangan Emmy Indriyawati, proses pewarisan IPTEK bisa dilakukan dengan banyak cara dan berbagai sarana.

Akan tetapi, ada perbedaan mendasar tentang proses pewarisan IPTEk antara masyarakat tradisional dan masyarakat modern.

1. Pewarisan IPTEK di masyarakat tradisional

Proses pewarisan IPTEK cenderung tertutup dan hanya dilakukan melalui jalur keluarga atau keturunan. Penyebarluasan yang terbatas menyebabkan ilmu pengetahuan dan teknologi hanya dikuasai oleh kalangan tertentu saja secara turun-temurun.

Sebagai contoh, ilmu pengobatan yang dikuasai seseorang kemudian diwariskan kepada anak-anaknya. Dengan demikian, ilmu pengobatan tersebut hanya diketahui oleh keluarga yang bersangkutan.

2. Pewarisan IPTEK di masyarakat modern

Proses pewarisan IPTEK cenderung terbuka dan dilakukan melalui jalur pendidikan, baik secara formal maupun non-formal.

Hal ini menyebabkan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi jadi lebih cepat. Tak hanya itu, jangkauannya pun jadi lebih luas karena semua orang memiliki peluang yang sama untuk menguasai IPTEK.

Contoh pewarisan IPTEK di masyarakat modern adalah dengan dibangunnya sekolah, kursus, atau munculnya lembaga-lembaga penelitian seperti LIPI dan LAPAN.

Sarana Pewarisan IPTEK

Proses pewarisan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa dilakukan dengan baik jika didukung dengan sarana yang memadai. Berikut macam-macam sarana pewarisan IPTEK seperti dikutip dari buku "Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya" oleh Tedi Sutardi.

1. Keluarga

Keluarga adalah lingkungan pertama yang berperan besar dalam perkembangan individu. Dari keluargalah seseorang mendapatkan banyak ilmu yang berguna untuk kehidupannya.

Contoh proses pewarisan yang dilakukan dalam lingkup keluarga adalah saat orang tua mengajarkan kebiasaan-kebiasaan baik sejak anaknya masih kecil. Bila orang tua memiliki ilmu atau keahlian tertentu, ia juga akan mengajarkan atau mewariskannya kepada sang anak.

2. Masyarakat

Setelah keluarga, setiap individu akan bersosialisasi dalam kelompok masyarakat di sekitarnya. Di sinilah seseorang akan mendapatkan pengetahuan yang lebih luas dari sebelumnya.

Salah satu yang akan dipelajari adalah adanya aturan atau norma-norma tertentu yang harus dipatuhi dalam kehidupan bermasyarakat.

Contoh lain dari peran masyarakat sebagai sarana pewarisan IPTEK adalah terbentuknya lembaga-lembaga pendidikan non-formal seperti kursus.

3. Sekolah

Sekolah adalah lembaga pendidikan formal sekaligus sarana pewarisan IPTEK di dalam masyarakat modern. Dengan bersekolah, seseorang bisa mempelajari ilmu-ilmu formal seperti matematika atau sains.

Tidak hanya itu, sekolah juga akan mengajarkan hal-hal lain yang berkaitan dengan hubungan sosial, kemandirian, persiapan diri untuk terjun ke masyarakat, dan masih banyak lagi.

4. Media Massa

Media massa, baik cetak maupun elektronik, berpengaruh besar dalam proses penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sebagai contoh, media elektronik yang didukung dengan internet akan membuat seseorang begitu mudah mengakses beragam informasi. Hal ini membuat media massa menjadi salah satu sarana yang sangat baik dalam pewarisan IPTEK.

Selain informasi yang sangat lengkap, jangkauannya juga sangat luas karena bisa diakses oleh siapa saja. Selain itu, sarana ini tidak membutuhkan biaya yang terlalu mahal bila dibandingkan dengan sekolah formal maupun non-formal.

Baca juga artikel terkait PROSES PEWARISAN IPTEK atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yonada Nancy