Menuju konten utama

Proses Penularan Cacar Monyet Berapa Lama, Cara Cegah Penyebarannya

Cara mencegah penularan cacar monyet di antaranya tetap menggunakan masker, mencuci tangan dengan benar, dan konsumsi makanan yang bergizi.

Proses Penularan Cacar Monyet Berapa Lama, Cara Cegah Penyebarannya
Ilustrasi Cacar Monyet. foto/Istockphoto

tirto.id - Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus.

Dilansir dari laman RSAB Harapan Kita, virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus yang terinfeksi virus monkeypox.

Menurut laman Litbang Kemkes, cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Pada saat itu ditemukan penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox.

Kasus pertama cacar monyet yang menginfeksi manusia terjadi pada tahun 1970 di Kongo. Sejak saat itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara, seperti Kamerun, Pantai Gading, dan negara Afrika Tengah lainnya.

Tanda-tanda seseorang terinfeksi cacar monyet hampir mirip seperti cacar air, namun cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Selain itu terdapat tanda-tanda orang terinfeksi cacar monyet, di antaranya,

  • Sakit kepala
  • Demam akut >38,5°C
  • Limfadenopati (Pembesaran kelenjar getah bening)
  • Nyeri otot/Myalgia
  • Sakit punggung
  • Asthenia (kelemahan tubuh)
  • Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)

Proses penularan cacar monyet

Cacar monyet dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak erat dengan seseorang yang memiliki ruam yang ada di bagian tubuhnya. Di ambil dari akun instagram resmi Dinkesdki, penyebaran virusnya melalui :

  1. Kontak tatap muka
  2. Kulit ke kulit
  3. Mulut ke kulit
  4. Mulut ke mulut
  5. Mulut ke kulit
  6. Termasuk kontak seksual
Selain kontak fisik, virus monkeypox dapat juga menyebar melalui lingkungan. Orang yang terkena virus monkeypox terinfeksi menyentuh pakaian, tempat tidur, handuk, benda elektronik, dan permukaan. Orang lain yang menyentuh barang-barang ini kemudian dapat terinfeksi. Dimungkinkan juga seseorang bisa terinfeksi karena menghirup serpihan kulit atau virus dari pakaian, tempat tidur, atau handuk.

Virus ini juga dapat menyebar dari ibu hamil ke janin melalui kontak dari kulit ke kulit saat melahirkan, atau dari orang tua dengan monkeypox ke bayi atau anak selama kontak erat.

Berapa lama waktu infeksi cacar monyet

Cacar monyet pada umumnya memiliki gejala hampir sama dengan cacar air, namun lebih ringan. Melalui akun resmi instagram Dinkesdki, ada beberapa tahapan ketika seseorang terinfeksi virus Monkeypox, yaitu,

  • Masa Inkubasi (5-13 hari/ 5-21 hari)

    Masa sejak tertular hingga munculnya gejala

  • Masa Invasi (0-5 hari)

    Demam tinggi, sakit kepala, ada benjolan atau pembesaran kelenjar limfa di leher, ketiak, atau selangkangan.

  • Masa Erupsi (1-3 hari pasca demam)

    Ruam pada wajah, telapak tangan, kaki, mukosa, alat kelamin, dan selaput lender mata.

Cara mencegah penyebaran cacar monyet

Meski pasien virus cacar monyet di Indonesia masih sedikit, namun kita tetap harus waspada dan berhati-hati akan penyebarannya. Monkeypox dapat menular ke manusia melalui kontak fisik dengan hewan terinfeksi, seperti hewan pengerat dan primata. Berikut cara mencegah penularan virus tersebut:

  1. Hindari kontak dengan hewan pengerat dan primata, terutama hewan sakit atau mati, termasuk daging dan darahnya.
  2. Batasi konsumsi daging yang tidak dimasak dengan benar.
Selain itu tetap gunakan masker, mencuci tangan dengan benar, dan konsumsi makanan yang bergizi.

Baca juga artikel terkait CACAR MONYET atau tulisan lainnya dari Andri Agustiangga

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Andri Agustiangga
Penulis: Andri Agustiangga
Editor: Nur Hidayah Perwitasari