Menuju konten utama
Liga 1 2019

Proses Naturalisasi Fabiano Beltrame Belum Tuntas

Proses naturalisasi terhadap Fabiano Beltrame mengalami penundaan.

Proses Naturalisasi Fabiano Beltrame Belum Tuntas
Ilustrasi. Pesepak bola Madura United FC Fabiano Beltrame berebut bola dengan pesepak bola Persib Bandung, Viklctor Igbonefo dan Bojan Malisic dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (4/5/2018). ANTARA FOTO/Saiful Bahri

tirto.id - Proses naturalisasi terhadap Fabiano Beltrame mengalami penundaan. Awalnya, Fabiano disebut bakal menjalani proses pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada Kamis (15/8/2019). Namun, hal itu tidak terlaksana pekan ini.

"Masih proses. Fabiano hari ini [Kamis] pergi ke Jakarta untuk menyanyikan lagu kebangsaan di depan Parlemen, tetapi dibatalkan. Itu karena dari Mensesneg masih berada di Mekkah (naik haji), jadi kami menanti tanggal baru untuk Fabiano pergi ke Jakarta," ujar pelatih Persib, Robert Alberts, dikutip Bolasport, Jumat (16/8).

Sementara itu, menurut Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Djoko Udjianto kepada CNN Indonesia, Fabiano Beltrame akan dipanggil pada 20 hingga 24 Agustus 2019, atau pekan depan. Fabiano akan menjalani uji kelayakan, misalnya menyanyikan lagu Indonesia Raya.

"Kami sudah beritakan kepada sekretariat untuk mengagendakan pemanggilan Beltrame antara tanggal 20 sampai 24 Agustus. Karena Komisi X ada kunjungan ke luar setelah reses," ujar Djoko dikutip CNNIndonesia pada Kamis (15/8).

"Jadi nanti Beltrame kami uji kelayakannya di depan seluruh anggota Komisi X yang datang. Begitu rapat nanti memutuskan, Komisi X akan membuat rekomendasi yang ditujukan kepada pimpinan dewan untuk disampaikan kepada pemerintah," tambahnya.

Sementara itu, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Teddy Tjahyono berharap proses naturalisasi Fabiano Beltrame selesai. Dengan demikian, sang pemain bisa dimasukkan Persib sebagai pemain lokal, sehingga tidak terkendala soal kuota pemain asing.

“Kita mengharapakan yang terbaik untuk Fabiano, semoga bisa cepat selesai dan dan segera kita daftarkan di putaran kedua sebaai pemain lokal,” kata Teddy dikutip Simamaung pada Jumat (16/8/2019).

Bursa transfer tengah musim Liga 1 2019 akan dibuka mulai 27 Agustus dan ditutup pada 19 September mendatang. Hanya pada saat itulah Fabiano dapat didaftarkan sebagai pemain baru Persib, dengan catatan proses naturalisasinya sudah selesai.

Kuota Empat Pemain Asing Persib Sudah Penuh

Fabiano Beltrame sebenarnya sudah resmi menjadi milik Persib Bandung. Pemain asal Brasil itu diperkenalkan sebagai penggawa baru Tim Maung Bandung sejak 23 Maret 2019 lalu.

Namun, ia belum bisa memperkuat Persib di Liga 1 2019 menyusul sudah penuhnya empat kuota untuk pemain asing musim ini, yaitu Ezechiel N'Douassel, Bojan Malisic, Artur Gevorkyan, dan Rene Mihelic.

Persib sendiri sudah melakukan perombakan besar-besaran terhadap susunan pemain asingnya untuk putaran kedua musim ini. Tiga pemain asing dicoret dan mereka sudah mendatangkan tiga penggawa baru.

Melansir laman Antara, tiga muka baru tersebut adalah Kevin Van Kippersluis (26 tahun), Nick Kuipers (26 tahun), dan Omid Nazari (28 tahun). Dua nama pertama adalah pemain asal Belanda. Sedangkan nama terakhir merupakan penggawa berkewarganegaraan Filipina namun lahir di Swedia.

Nick Kuipers adalah bek tengah yang berlaga untuk klub ADO Den Haag dan FC Emmen di Eredivisie (Divisi Utama Belanda).

Sementara itu, Kevin Van Kippersluis memperkuat SC Cambuur di Eerstedivisie (Divisi Kedua Liga Belanda). Berposisi sebagai penyerang, musim lalu, ia menorehkan 10 gol dan 7 assist dalam 31 laga.

Terkait Omid Nazari, gelandang ini sempat bermain bagi Ceres Negros dan membawa timnya meraih juara Liga Filipina 2018.

Tiga pemain yang kontraknya diputus Persib adalah Bojan Malisic, Artur Gevorkyan, dan Rene Mihelic. Sementara, pemain asing yang masih dipertahankan adalah penyerang asal Chad, Ezechiel N'Douassel.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2019 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus