Menuju konten utama

Prokes PMK Diberlakukan bagi Hewan Kurban yang Tiba di Jabodetabek

Hingga 10 Juni 2022, dari 6 trayek beroperasi, tercatat total muatan sebanyak 19.541 ekor sapi telah sampai untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jabodetabek.

Prokes PMK Diberlakukan bagi Hewan Kurban yang Tiba di Jabodetabek
Pedagang menggiring sapi di pasar hewan Tertek, Kediri, Jawa Timur, Senin (23/5/2022). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.

tirto.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, ketersediaan ternak hewan kurban 2022 masih aman meskipun ketersediaannya harus tetap dipantau saat merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa wilayah di Indonesia.

Misalnya pada hari ini di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta telah datang 550 ekor hewan kurban dari Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban bagi masyarakat wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

Ia menjelaskan, sapi-sapi yang didatangkan adalah sapi yang berasal dari wilayah hijau atau bebas PMK. Kabupaten Kupang, NTT, merupakan wilayah zona hijau.

"Hari ini KM Cemara Nusantara I tiba dan mengangkut sebanyak 550 ekor dan selanjutnya besok hari Sabtu KM. Camara Nusantara 2 akan memuat sebanyak 533 ekor sapi," jelas dia dalam keterangan resmi, Jumat (10/6/2022).

Hingga tanggal 10 Juni 2022, dari 6 trayek beroperasi, tercatat total muatan sebanyak 19.541 ekor sapi telah dikirim untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

Menurutnya, menjelang Idul Adha 1443 H, jumlah muatan hewan ternak sapi pada KM Camara Nusantara, kapal ternak yang dioperasikan oleh Pelni akan terus meningkat.

Protokol kesehatan hewan menurut Mentan SYL tetap dilakukan, meskipun virus PMK tidak berbahaya bagi manusia, tapi bisa ditularkan melalui manusia, sehingga ia berpesan tetap mentaati protokol kesehatan, termasuk penyemprotan desinfektan.

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan dari Dinas Peternakan Provinsi NTT, data pengiriman ternak yang mengunakan Kapal Camara Nusantara tercatat yaitu Camara Nusantara 1 Tujuan Tanjung Priok rencana keberangkatan tanggal 18 Juni 2022 dengan jumlah muatan 550 ekor.

Kemudian Camara Nusantara 2 Tujuan Tanjung Priok rencana keberangkatan tanggal 25 Juni 2022 dengan jumlah muatan 550 ekor. Selanjutnya Camara Nusantara 4 tujuan Samarinda rencana keberangkatan tanggal 11 Juni 2022 dengan jumlah muatan 550 ekor.

Kemudian Camara Nusantara 6 tujuan Banjarmasin rencana keberangkatan tanggal 25 Juni 2022 dengan jumlah muatan 550 ekor.

Selain itu, berdasarkan rekapan Permohonan dari Pelaku Usaha yang hendak mengantarpulaukan ternak sampai dengan tanggal 09 Juni 2022, dilaporkan sebagai pengiriman tujuan Tanjung Priuk ada 1.180 Ekor yang akan datang pada awal Juli tahun 2022.

Kemudian tujuan Banjarmasin sebanyak 290 Ekor direncanakan awal Juli 2022. Kemudian tujuan Samarinda sebanyak 1.750 Ekor direncanakan awal Juli 2022. Selain dari NTT, sapi juga didatangkan melalui tol laut dari Bima NTB sebanyak 6.569 ekor dan melalui jalur Bima - Boyolali dan tol darat ke DKI sebanyak 3.895 ekor.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah menyampaikan, berdasarkan laporan dari Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi dan Data ISIKHNAS update per tanggal 10 Juni 2022 bahwa potensi ketersediaan hewan kurban mencapai 2.205.660 ekor atau ketersediaannya cukup terdiri atas sapi, kerbau, kambing, dan domba di seluruh Indonesia menjelang Hari Raya Idul Adha 2022.

Nasrullah mengatakan, proyeksi kebutuhan pemotongan hewan kurban diperkirakan mencapai 1.814.402 ekor, terdiri dari 696.574 ekor sapi, 19.652 ekor kerbau, 733.784 ekor kambing, dan 364.393 ekor domba.

Baca juga artikel terkait HEWAN KURBAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri