Menuju konten utama

Program Subsidi Upah Lanjut di 2021? Begini Kata Kemnaker

Kementerian Tenaga Kerja tengah mengkaji bantuan subsidi upah pada 2021.

Program Subsidi Upah Lanjut di 2021? Begini Kata Kemnaker
Pekerja pabrik sepatu PT Changsin Reksa Jaya berjalan keluar pabrik di Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (31/8/2020). ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/agr/hp.

tirto.id - Kementerian Tenaga Kerja tengah mengkaji program bantuan subsidi upah (BSU) pada 2021. Pada tahun lalu, subsidi upah menelan dana hingga Rp29,4 triliun.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi menjelaskan pembahasan tersebut tengah dibahas.

“Sedang kita godok,” kata dia saat dihubungi Tirto, Senin (19/7/2021).

Kemnaker memakai data BP Jamsostek untuk menyalurkan BSU kepada 12,4 juta penerima. Jumlah penerima subsidi upah tahun ini belum ditentukan.

“Sabar [belum ditentukan jumlah peserta penerima BSU]. Tunggu ya,” kata dia.

Kelanjutan subsidi upah sempat dibocorkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Bantuan subsidi upah bagian dari jaring pengaman sosial akibat pandemi Corona yang belum berakhir. Ia menyebut total anggaran Kartu Prakerja senilai Rp30 triliun, naik Rp10 triliun dibanding tahun sebelumnya. Dengan tambahan anggaran Prakerja itu diproyeksikan ada 2,8 juta peserta baru.

"Total anggaran Rp30 triliun untuk 8,4 juta peserta. Akan disinergikan dengan rencana bantuan upah," kata Sri Mulyani pada Sabtu (17/7).

Pada 2020 BSU diberikan kepada pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. BSU dihentikan hingga Desember 2020 karena pemerintah hanya akan fokus untuk program kartu Prakerja selama 2021. Namun kini bantuan upah diisyaratkan ada lagi.

Baca juga artikel terkait BANTUAN SUBSIDI UPAH atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali