Menuju konten utama

Profil Thailand: Ibu Kota, Bentuk Pemerintahan, dan Kepala Negara

Berikut profil negara Thailand, beserta keterangan tentang bentuk pemerintahan, luas wilayah, dan kepala negaranya.

Profil Thailand: Ibu Kota, Bentuk Pemerintahan, dan Kepala Negara
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menyapa pendukung kerajaan yang berkumpul di luar Grand Palace untuk memperingati empat tahun meninggalnya raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, Selasa (13/10/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva/nz/cfo

tirto.id - Thailand merupakan satu-satunya negara Asia Tenggara yang tidak pernah merasakan penjajahan atau kolonialisme. Bentuk pemerintahan Thailand saat ini adalah monarki konstitusional, sehingga posisi kepala negara dipegang oleh seorang raja.

Secara geografis letak wilayah Thailand berbatasan langsung dengan Laos dan Kamboja di sebelah Timur. Sementara di sebelah Barat berbatasan dengan Myanmar dan Laut Andaman, serta Malaysia di sisi Selatan. Adapun ibu kota Thailand ialah Bangkok.

Thailand memiliki wilayah seluas 513.120 km persegi. Terdapat 3 musim di Thailand, yaitu musim panas, hujan, dan dingin. Sementara wilayah daratannya terbagi ke dalam 4 kawasan, yakni Utara dan Barat, Tengah, Selatan, dan Timur.

Merujuk buku Modul Tema 11 IPS Paket A (2020) terbitan Kemendikbud, Thailand memiliki jumlah penduduk 68.8 juta jiwa, dengan 75% populasi merupakan penduduk asli atau orang Thai, 14% orang Cina, dan sisanya pendatang dari berbagai bangsa.

Mayoritas masyarakat Thailand menganut agama Buddha. Hal tersebut turut memengaruhi sistem sosial, seni, budaya dan nilai-nilai adat istiadat di Thailand. Banyaknya patung Budha dan kuil-kuil besar di berbagai tempat menunjukkan identitas keagamaan mayoritas warga negara ASEAN itu.

Penduduk Thailand memiliki mata pencaharian utama di sektor pertanian dan perkebunan. Bahkan, Thailand menjadi salah satu pengekspor hasil pertanian terbesar di dunia, seperti beras, tapioka, biji-bijian, gula, minyak, dan lain sebagainya.

Sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah, Thailand tidak memiliki hari kemerdekaan. Namun, masyarakat Thailand memperingati tanggal 5 Desember sebagai hari besar nasional yang merujuk pada ulang tahun Raja Bhumibol Adulyadej atau Raja Rama IX (5 Desember 1927-13 Oktober 2016).

Bentuk Pemerintahan Thailand dan Kepala Negara

Dikutip dari laman resmi Bappenas, Kerajaan Persatuan Thai (Kingdom of Thailand), dibentuk pada pertengahan abad ke-14. Sebelum menjadi Thailand, kerajaan tersebut dikenal dengan sebutan Siam, sampai dengan tahun 1939. Revolusi tak berdarah yang terjadi di Thailand pada tahun 1932, menghasilkan sistem pemerintahan monarki konstitusional. Sistem itu bertahan hingga saat ini.

Bentuk pemerintahan itu membuat negara Thailand dipimpin oleh raja sebagai kepala negara, yang dibantu oleh perdana menteri untuk menjalankan pemerintahan.

Saat ini, kepala negara Thailand adalah Raja Maha Vajiralongkorn, yang naik takhta sejak tahun 2016. Adapun perdana Menteri Thailand sekarang adalah Prayut Chan-ocha, yang menjalankan pemerintahan sejak tahun 2014.

Dikutip dari Modul Tema 13 IPS Paket A, berikut ini keterangan profil negara Thailand:

  • Nama Negara: Thailand (Kingdom of Thailand)
  • Kepala Negara: Raja (Maha Vajiralongkorn/menjabat sejak tahun 2016)
  • Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri (Prayut Chan-o-cha/sejak 2014)
  • Ibu Kota Thailand: Bangkok
  • Hari Kemerdekaan: Tidak pernah dijajah
  • Bahasa: Thai
  • Mata Uang: Baht (THB)
  • Populasi: 68.86 juta jiwa (2016)
  • Luas Wilayah: 513.120 km persegi.

Baca juga artikel terkait PROFIL NEGARA ASEAN atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Politik
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Addi M Idhom