Menuju konten utama

Profil Szymon Marciniak, Wasit Final UCL 2023 Man City vs Inter

Berikut profil Szymon Marciniak, wasit final UCL 2023 Man City vs Inter, beserta biodata dan kontroversinya. 

Profil Szymon Marciniak, Wasit Final UCL 2023 Man City vs Inter
Wasit Szymon Marciniak. (AP Photo/Rui Vieira, File)

tirto.id - Profil Szymon Marciniak, wasit final UCL 2023 Man City vs Inter menarik untuk dicermati. Apalagi, wasit asal Polandia itu juga merupakan sosok yang memimpin pertandingan final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis.

Didampingi oleh Pawel Sokolnicki dan Tomasz Listkiewicz sebagai 2 hakim garis yang juga berasal dari Polandia, Szymon Marciniak akan menjadi pengadil lapangan dalam final Liga Champions 2022/2023 di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki.

Pertandingan Manchester City vs Inter di final UCL 2023 itu dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 11 Juni 2023, mulai pukul 02.00 WIB.

Profil Szymon Marciniak, Wasit Final UCL 2023

Musim 2022/2023 menjadi momentum puncak karier Szymon Marciniak sebagai wasit di pertandingan sepakbola. Dalam kurun 6 bulan, wasit berusia 42 tahun itu mendapatkan panggung di 2 laga besar.

Desember 2022 lalu, Marciniak ditunjuk FIFA menjadi wasit final Piala Dunia 2022 dan kini ia dipercaya UEFA sebagai pengadil lapangan untuk final UCL 2022/2023.

Szymon Marciniak tercatat lahir di Plock, Polandia, 7 Januari 1981. Ia memulai kariernya sebagai wasit amatir sejak 2002 atau sejak berusia 21 tahun. Beberapa tahun kemudian, tepatnya musim 2008/2009, Marciniak resmi menjadi wasit profesional.

Pada musim pertamanya sebagai wasit profesional, Marciniak memimpin 11 pertandingan di sejumlah kompetisi domestik, yakni Liga Ekstralaksa Polandia, Piala Polandia, serta 1 Liga (kompetisi level ke-2 Polandia). Dalam 11 laga itu, ia mengeluarkan 39 kartu kuning dan 5 kartu merah.

Pada 2011, Marciniak berhasil mendapatkan lisensi FIFA. Marciniak lantas memulai debut sebagai wasit dalam pertandingan internasional saat memimpin laga Kejuaraan Eropa U17 antara Prancis vs Belarusia, pada 30 Maret 2011.

Sejak itu, karier kewasitan Marciniak terus menanjak. Ia mendapatkan final pertamanya pada 2012/2013 di leg 1 partai puncak Piala Polandia, saat Slask Wroclaw bertemu Legia Warsawa.

Status Szymon Marciniak di sepak bola naik pada 2015 saat ia masuk dalam jajaran UEFA Elite Group. Sebelum itu Marciniak juga telah menjadi wasit di 3 pertandingan UCL musim 2014/2015 babak penyisihan.

Lalu pada 2018, Marciniak dipercaya memimpin pertandingan final Piala Super UEFA saat Real Madrid melawan Athletico Madrid. Laga ini sekaligus menjadi final perdana Manciniak di kancah Eropa (untuk kompetisi sepak bola profesional).

Sederet prestasi dan rekor juga mengiringi karier Marciniak. Federasi sepak bola Polandia, (PZPN) mencatat Marciniak menjadi wasit pertama Polandia yang memimpin pertandingan semifinal UCL, tepatnya leg 1 Liverpool vs Villarreal pada 28 April 2022. Pada musim itu, ia pun tercatat memimpin 8 laga UCL, torehan terbanyak bagi wasit asal Polandia.

Catatan lebih spesial tercipta 8 bulan berselang. Marciniak ditunjuk sebagai wasit di final Piala Dunia 2022, Argentina vs Prancis. Manciniak menjadi orang Polandia pertama yang tampil sebagai wasit utama laga sekaliber final piala dunia. Laga itu menjadi pertandingan ke-3 yang ia pimpin di ajang piala dunia.

Ganjaran penghargaan lantas didapatkan Marciniak selepas final tersebut. Pada Januari 2023, Marciniak dinobatkan sebagai Wasit Terbaik Dunia versi International Federation of Footbal History and Statistics (IFFHS).

Berdasarkan penilaian IFFHS, Marciniak meraup 150 poin, unggul atas wasti Italia Daniele Orsatti (65 poin) dan wasit Prancis Clement Turpin (40 poin).

Pertandingan final UCL 2023 Manchester City vs Inter nanti akan menjadi laga ke-15 bagi Marciniak sebagai pengadil lapangan di partai puncak.

Kontroversi Szymon Marciniak

Szymon Marciniak dengan segala pencapaiannya tetap tidak lepas dari kontroversi. Salah satunya ialah pro dan kontra terkait keputusannya di laga final Piala Dunia 2022.

Dalam laga yang berkesudahan 3-3 di waktu normal dan tambahan itu, 3 gol di antaranya tercipta dari keputusan Marciniak memberi ganjaran penalti, yakni 1 untuk Argentina dan 2 buat Prancis.

Sorotan tajam tertuju pada gol ke-3 Argentina yang dicetak oleh Lionel Messi dari situasi open play pada babak tambahan waktu. Sebab, sebelum gol itu tercipta, terdapat pemain cadangan Argentina yang memasuki area lapangan.

Sejumlah pihak sempat mempertanyakan keabsahan gol tersebut. Berdasarkan regulasi FIFA, situasi ini memang memungkinkan wasit menganulir gol.

Keputusan Marciniak menjadi perbincangan hangat penggemar sepak bola, terutama bagi publik Prancis yang merasa dirugikan kala itu. Petisi untuk menggelar ulang pertandingan final World Cup 2022 bahkan sempat muncul.

Media-media Prancis, termasuk nama besar seperti L’Equipe memberi kritik kepada sang wasit. Le’Equipe saat itu mengangkat judul "Pourquoi le troisième but argentin n'aurait pas dû être accordé" (‘Mengapa Gol ketiga Argentina Seharusnya Tidak Disahkan’).

Merespons kritik itu, Marciniak tak menampik ada keputusannya yang merugikan Prancis. Namun, Marciniak juga mengajukan pembelaan, bahwa keputusannya yang lainnya justru menguntungkan Prancis.

Dia menyodorkan fakta bahwa salah satu gol Kylian Mbappe terjadi saat beberapa pemain Prancis dari bangku cadangan kedapatan memasuki lapangan, sebelum bola masuk ke gawang Argentina. Kejadian ini sempat terekam kamera foto.

"[Media] Prancis tak menyorot foto ini, Anda bisa melihat 7 pemain [cadangan] Prancis di lapangan saat Mbappe mencetak gol,” ucap Marciniak saat memberi keterangan pers, sambil menunjukkan bukti foto itu seperti dilansir Daily Mail, 23 Desember 2022.

Kontroversi Marciniak muncul pula di luar lapangan. Baru-baru ini, dia sempat diragukan bakal tampil di final UCL lantaran diduga terlibat sebagai pembicara dalam sebuah acara kelompok sayap kanan di Polandia pada 29 Mei 2023.

The Guardian dalam laporannya 1 Juni 2023 menyebut bahwa UEFA langsung melakukan penyelidikan terhadap keterlibatan Marciniak dalam acara berbau politis tersebut.

Hanya saja Marciniak kemudian meminta maaf atas hal itu. Ia mengungkapkan tidak tahu terkait agenda politik di acara tersebut, dan berdalih sekadar memenuhi undangan.

Masalah Marciniak itu pun diputuskan selesai sehingga ia tetap menjadi pengadil duel Man City vs Inter di final UCL pada 11 Juni 2023 mendatang.

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya yang terdalam atas keterlibatan saya atau kerugian yang mungkin ditimbulkannya," kata Marciniak dikutip dari The Guardian.

"Seandainya saya tahu fakta itu (muatan politik dalam acara), saya pasti akan menolak undangan tersebut," tandasnya.

Biodata Szymon Marciniak, Wasit Final UCL 2023

Berikut ini biodata Szymon Marciniak berdasarkan data dari Transfermarkt:

  • Nama: Szymon Marciniak
  • Tempat Lahir: Plock, Polandia
  • Tanggal Lahir: 7 Januari 1981 (42 tahun)
  • Kewarganegaraan: Polandia
  • Tahun aktif: 2002-sekarang
  • Lisensi: Wasit FIFA (30 Januari 2011), UEFA Elite Group (1 Juli 2015)
  • Penghargaan: IFFHS The World's Best Referee (2022), "Piłka Nożna" Personality of The Year in Poland (2022), "Przegląd Sportowy" Super Achievement of the Year (2022).

Statistik Szymon Marciniak sebagai Wasit Profesional

Berikut ini statistik terkait dengan kinerja Szymon Marciniak sebagai wasit profesional:

1. Statistik Keseluruhan (2008/2009 sampai 2022/2023):

  • Penampilan: 572
  • Kartu kuning: 2307
  • Kartu merah (tidak langsung): 76
  • Kartu merah (langsung): 67

2. Statistik di Musim 2022/2023:

  • Penampilan: 38
  • Kartu kuning: 172
  • Kartu merah (tidak langsung): 3
  • Kartu merah (langsung): -

3. Statistik di UCL 2014/2015-2022/2023:

  • Penampilan: 42
  • Kartu kuning: 163
  • Kartu merah (tidak langsung): 5
  • Kartu merah (langsung): 1

4. Statistik di UCL Musim Ini 2022/2023:

  • Penampilan: 7
  • Kartu kuning: 28
  • Kartu merah (tidak langsung): 2
  • Kartu merah (langsung): -

Daftar Pertandingan Final Szymon Marciniak

Berikut ini daftar pertandingan final yang dipimpin oleh Szymon Marciniak di semua ajang (termasuk junior):

  • Kypello Kyprou 22/23: AEL Limassol vs Omonia Nikosia
  • King's Cup 22/23: Al-Wehda vs Al-Hilal SFC
  • UAE Super Cup 22/23: Al-Ain vs Sharjah
  • Piala Dunia 2022: Argentina vs Prancis
  • Polish Cup 21/22: Lech Poznan vs Rakow
  • Egypt Cup 20/21: El Ahly vs Zamalek
  • King's Cup 20/21: Al-Taawoun vs Al-Faisaly
  • King's Cup 19/20: Al-Hilal vs Al-Hilal Svs Al-Nassr
  • UEFA Super Cup 18/19: Real Madrid vs Atlético Madrid
  • Superpuchar Polski 17/18: Legia Warszawa vs vs Arka Gdynia
  • Polish Cup 15/16: Lech Poznan vs Legia Warszawa
  • 2015 European Under-21 Championship: Swedia U21 vs Portugal U21
  • Central Youth League 13/14: Cracovia U19 vs Wisla U19
  • Polish Cup 12/13: Slask Wroclaw vs Legia Warszawa.

Baca juga artikel terkait UCL 2023 atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Addi M Idhom