Menuju konten utama

Profil Romahurmuziy: Elite PPP yang Sering di Podcast Politik

Profil Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan PPP yang sering tampil di podcast politik.

Profil Romahurmuziy: Elite PPP yang Sering di Podcast Politik
Terpidana mantan Ketua Umum PPP Muhammad Rommahurmuziy (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) K4, di Gedung KPK , Jakarta, Rabu (29/4/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.

tirto.id - Nama Romahurmuziy sedang menjadi perhatian setelah sering tampil di podcast-podcast untuk membicarakan masalah politik, khususnya terkait Pilpres 2024 nanti. Seperti apa profil mantan Ketua Umum PPP itu?

Setelah keluar penjara akibat kasus korupsi, Romy semakin aktif mewarnai panggung politik Indonesia. Selain menjabat Ketua Majelis Pertimbangan PPP, ia juga kerap mengisi acara podcast di Youtube.

Ketika diundang di Youtube Total Politik, Romahurmuziy turut menyangkal kasus suap yang melilitnya pada tahun 2019 silam. Video itu berjudul "Romahurmuziy Blak-blakan Soal Utang Anies Pada Sandi Dan Permainan Utang Erwin Aksa".

Menurut pria yang akrab disapa Gus Romy ini, sangat tidak masuk akal jika dirinya yang sedang menjabat sebagai Ketua Umum PPP kala itu terjaring OTT (operasi tangkap tangan) oleh KPK akibat kasus suap puluhan juta.

Pasalnya, sebagai ketua umum partai politik, dia mengaku kerap mengelola dana hingga ratusan miliar rupiah. Melalui podcast yang sama, Romy menyebut selama ini tidak pernah meminta sejumlah uang ke beberapa pihak hingga membuatnya masuk ke dalam penjara.

Pernyataan Romy itu turut direspons oleh mantan Penyidik KPK, Novel Baswedan. Menurut Novel, berdasarkan pengalamannya, orang yang tertangkap KPK biasanya tidak pertama kali melakukan korupsi, dan akan terus melakukannya, bahkan tidak mengenal besar dan kecil jumlah uangnya.

Profil Romahurmuziy & Deretan Kasusnya

Muhammad Romahurmuziy merupakan pria kelahiran Sleman, 10 September 1974. Di usianya yang ke-48 tahun, Romy sudah malang melintang di panggung politik Tanah Air.

Jika melihat silsilah keluarganya, Romy termasuk anak orang terpandang di kalangan ormas NU (Nahdlatul Ulama). Ia putra dari pasangan Tolchah Mansoer dan Umroh Machfudzoh.

Tolchah Mansoer adalah pendiri IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama), salah satu badan di bawah NU. Selain itu, Tolchah juga pernah menjabat sebagai anggota DPR serta rais syuriah PBNU 1984-1986.

Adapun ibu Romahurmuziy, yakni Umroh Machfudzoh ialah pendiri IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama). Umroh merupakan anak sulung Wahib Wahab, Menteri Agama Indonesia ke-7, sekaligus cucu Abdul Wahab Hasbullah.

Dengan demikian, Romahurmuziy juga termasuk cicit dari Abdul Wahab Hasbullah, sebagai salah satu pendiri NU bersama Hasyim Asy'ari pada tahun 1926.

Perjalanan karier politik Romahurmuziy dimulai pada tahun 2009 ketika menjadi anggota DPR RI dari Dapil (Daerah Pemilihan) Jawa Tengah VII. Pada pemilu berikutnya, dirinya kembali terpilih sebagai anggota dewan dari dapil yang sama.

Sebelum menjabat anggota DPR RI, Romy juga sempat menjadi Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan dari tahun 2011 hingga 2015. Sebagai salah satu politikus papan atas Indonesia, Romahurmuziy selama ini kerap tersandung sejumlah kasus.

Pada Muktamar PPP ke-8 di Surabaya tahun 2014, ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum periode 2014-2019 menggantikan posisi Suryadharma Ali.

Hasil muktamar itu berlangsung cukup kontroversial. Pasalnya, di tempat lain Suryadharma Ali juga menggelar muktamar versi Jakarta dan memilih Djan Farid sebagai ketua Umum PPP.

Alhasil, konflik petinggi partai itu diselesaikan lewat jalur pengadilan. Kubu Djan Farid sempat memenangkan proses di meja hijau. Akan tetapi, lagi-lagi Romahurmuziy dan kawan-kawan kembali menyelenggarakan muktamar di Jakarta dan mengukuhkan dirinya sebagai Ketua Umum PPP tahun 2016-2021.

Selain kasus di internal PPP, Romahurmuziy juga pernah terjaring OTT alias Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Lembaga antirasuah itu melakukan OTT terhadap Romy di Jawa Timur pada tahun 2019.

Ia menjadi tersangka atas kasus korupsi jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama RI selama kurun waktu 2018-2019. Romahurmuziy disebut menerima uang senilai ratusan juta.

Suami Henny Widiyanti itu akhirnya divonis pengadilan tipikor dengan kurungan penjara selama 2 tahun dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan. Setelah banding, hukumannya berkurang menjadi 1 tahun.

Dalam proses persidangan di Jakarta, Romahurmuziy juga mengaku sebagai ketua tim sukses pemenangan Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilu Gubernur Jawa Timur 2018.

Kala itu Khofifah tampil sebagai saksi untuk Romy atas dakwaan menerima suap bersama Menteri Agama ketika itu, Lukman Hakim Saifuddin, senilai Rp325 juta dari Kepala Kantor Kemenag Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanuddin serta uang Rp91,4 juta yang berasal dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi.

Pada Pilgub Jatim 2018, Romy menjadi ketua tim sukses Khofifah-Mudjiono yang melawan Soekarwo-Saifullah Yusuf dalam pemilu 3 putaran.

"Meski ini pertanyaan out of context, saya ikut kontestasi pilgub 2008 salah satunya diusung oleh PPP," kata Khofifah menjawab pertanyaan Romy terkait perannya dalam mengusung pasangan Khofifah-Mudjiono.

Selain terlibat aktif dalam tim pemenangan Khofifah di Pemilu Gubernur 2018, Romahurmuziy juga terbilang memiliki peran dalam pelaksanaan Pemilu Presiden di tingkat nasional.

Pada Pemilu 2014, ia masuk sebagai tim sukses Prabowo Subianto-Hatta Radjasa dengan menduduki posisi wakil ketua bidang strategi. Saat pelaksanaan Pemilu 2019, Romahurmuziy lantas menyeberang ke kubu Jokowi-Ma'ruf Amin.

Romy duduk sebagai salah satu anggota dewan penasihat bersama sejumlah ketum parpol, seperti Megawati Soekarnoputri, Airlangga Hartanto, Muhaimin Iskandar, Surya Paloh, Osman Sapta Oedang, hingga Hary Tanoesoedibjo.

Profil Singkat Romahurmuziy

Berikut profil singkat Romahurmuziy:

  • Nama lengkap: Muhammad Romahurmuziy
  • Nama panggilan: Romy
  • Lahir: Sleman, 10 September 1974
  • Usia: 48 tahun
  • Jabatan saat ini: Ketua Majelis Pertimbangan PPP
  • Istri: Henny Widiyanti
  • Anak: 1
  • Orang tua: Tolchah Mansoer dan Umroh Machfudzoh
  • Karier Politik: Sekjen PPP (2011-2015), Anggota DPR RI (2014-2019), Ketua Umum PPP (2016-2021)

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto