Menuju konten utama

Profil Rektor Unila Karomani yang Terkena OTT KPK Dugaan Kasus Suap

Profil Rektor Unila Karomani yang terjerat OTT KPK dalam dugaan kasus suap penerimaan mahasiswa baru.

Profil Rektor Unila Karomani yang Terkena OTT KPK Dugaan Kasus Suap
Petugas KPK membawa Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani (kedua kiri) selaku tersangka untuk dihadirkan dalam konferensi pers hasil kegiatan tangkap tangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (21/8/2022). tabungan sebesar Rp1,8 miliar. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

tirto.id - Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani, ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap penerimaan mahasiswa baru tahun 2022.

Penetapan tersebut dilakukan usai Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya kepada pers Minggu, (21/8) menyatakan, dalam OTT yang dilakukan pada sekitar pukul 21.00 WIB tersebut, KPK berhasil mengamankan delapan orang di Wilayah Lampung, Bandung, dan Bali.

Melansir Antara, Karomani bersama tiga orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya, terkait penerimaan calon mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila) tahun 2022.

Profil Rektor Unila Karomani

Mengutip situs resmi Universitas Lampung, Karomani lahir di Pandeglang, Banten, pada 30 Desember 1961. Ia menikah dengan Enung Juhartini dan memiliki dua orang anak.

Karomani menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Cipicung 01, Pandeglang, dan melanjutkan ke SMP YPP Menes. Selanjutnya, Karomani bersekolah di SPGN Pandeglang, Banten pada jurusan Sekolah Dasar.

Karomani menyelesaikan pendidikan S1 di IKIP Bandung, jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia pada 1987.

Ia lalu melanjutkan pendidikan jenjang S2 Program Studi Ilmu Sosial di Universitas Padjajaran. Karomani juga melanjutkan pendidikan S3 Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran, dan selesai pada 2007.

Pada tahun 2016-2020 ia menjabat sebagai Wakil Rektor di bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Ia juga dipercaya menjabat sejumlah posisi penting di Unila, di antaranya Lektor, Asisten Ahli, Lektor Madya, Lektor Kepala, dan Guru Besar.

Pada 2019, Karomani diangkat menjadi Rektor Universitas lampung, dan dilantik langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Pasca ditetapkannya Karomani sebagai tersangka dugaan kasus suap oleh KPK, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menunjuk Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Lampung (Unila).

Dilansir dari laman resmi Unila, Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi ini akan melaksanakan tugas sebagai rektor Unila berdasarkan Surat Perintah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 54900/MPK.A/KP.10.00/2022.

Mohammad Sofwan Effendi terhitung mulai 22 Agustus 2022 bertindak sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Lampung, hingga ditetapkannya putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap terhadap Prof. Dr. Karomani, M.Si., Rektor Universitas Lampung periode tahun 2019-2023.

Total Harta Kekayaan Rektor Unila Karomani

Karomani, terakhir kali melaporkan harta kekayaan miliknya pada situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK pada Desember 2021 dengan total kekayaan mencapai Rp3.186.500.461 atau lebih dari Rp3,1 miliar.

Harta tersebut terdiri dari tanah, bangunan, mobil, kas, dan harta bergerak lainnya. Karomani melaporkan kepemilikan delapan bidang tanah yang tersebar di Lampung, Pandeglang dan Serang.

Sedangkan kepemilikan kendaraan, ia melaporkan 1 unit motor Honda Beat tahun 2010 senilai Rp 8.000.000 yang diperoleh dari hasil sendiri.

Ia juga melaporkan kepemilikan satu unit mobil Suzuki Baleno Tahun 2008 seharaga Rp 95.000.000 yang diperoleh dari hasil sendiri.

Selain itu, ada pula harta bergerak yang tidak dirinci dengan total nilai Rp 91.100.000. Ia juga memiliki harta berupa kas dan setara kas senilai Rp 2.594.955.262 serta utang senilai Rp 476.869.801.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Humaniora
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Iswara N Raditya