Menuju konten utama
Profil Wilayah

Profil Provinsi Sumatera Selatan: Sejarah, Geografis, dan Wisata

Profil Provinsi Sumatera Selatan, dari sejarah, letak geografis, peta dan wisata di Sumsel.

Profil Provinsi Sumatera Selatan: Sejarah, Geografis, dan Wisata
Peta Sumatera Selatan. foto/IStockphoto

tirto.id - Profil Provinsi Sumatera Selatan berlokasi di daerah paling selatan Pulau Sumatera. Dalam sejarah tercatat bahwa wilayah ini sempat menjadi tempat bermukimnya Kerajaan Sriwijaya.

Dalam situs Perumahan dan Kawasan Permukiman, disebutkan bahwa pendirian Sumatera Selatan sebagai provinsi di Indonesia terjadi pada 12 September 1950.

Dengan begitu, perjalan sejarah Provinsi Sumatera Selatan mencakup masa kerajaan di Nusantara hingga pasca kemerdekaan.

Sejarah Provinsi Sumatera Selatan

Peta Kerajaan Sriwijaya

Peta lokasi dan pengaruh Kerajaan Sriwijaya. foto/wikipedia/Creative Commons Atribusi

Berdasarkan ungkapan laman resmi Provinsi Sumatera Selatan, terungkap bahwa asal-usul manusia di Sumatera Selatan dibuktikan melalui penemuan benda paleolitikum.

Memasuki abad ke-7, terdapat Kerajaan Sriwijaya yang memegang kekuasaan di wilayah tersebut. Setidaknya periode ini berlangsung hingga abad ke-12.

Dalam sejarah, Kerajaan Sriwijaya hidup sebagai kerajaan besar yang memiliki potensi maritim tinggi.

Bahkan, kerajaan di Nusantara ini berhasil memberikan pengaruh ke daerah yang jauh seperti Madagaskar.

Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya membuat Sumatera Selatan menjadi kawasan kekuasaan Majapahit. Setidaknya ini terjadi mulai abad ke-13 sampai ke-14.

Pada abad ke-15, muncul Kesultanan Palembang yang keberadaannya seiringan dengan kehadiran kolonialisme Eropa dan Jepang.

Melewati sejarah yang panjang, status Provinsi baru diberikan pada 1950, lima tahun pascakemerdekaan Indonesia.

Geografis Provinsi Sumatera Selatan

TARGET PERAMPUNGAN JEMBATAN MUSI VI

Kapal kayu melintasi Jembatan Musi VI di kawasan Seberang Ulu I Palembang,Sumsel, Kamis (24/9/2020). ANTARA FOTO/Feny Selly/nz

Dalam RPJMD Provinsi Sumsel (2013), Provinsi Sumatera Selatan didefinisikan sebagai wilayah administrasi Indonesia di Sumatera yang punya luas 91.806,36 kilometer persegi.

Posisinya berdasarkan garis astronomis berada di antara 1 derajat-4 derajat LS (Lintang Selatan) dan 102 derajat-106 derajat BT (Bujur Timur).

Pembagian wilayahnya pada 2013 meliputi 11 Kabupaten dan 4 Kota. Hal ini diatur melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2013.

Dari 15 kabupaten/kota tersebut, kemudian mengalami perkembangan lagi menjadi 17 kabupaten/kota.

Berikut daftar nama kota/kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan.

  1. Ogan Komering Ulu
  2. Ogan Komering Ilir
  3. Muara Enim
  4. Lahat
  5. Musi Rawas
  6. Musi Banyuasin
  7. Banyuasin
  8. OKU Selatan
  9. OKU Timur
  10. Ogan Ilir
  11. Empat Lawang
  12. Pali
  13. Musi Rawas Utara
  14. Palembang
  15. Prabumulih
  16. Pagar Alam
  17. Lubuk Linggau
Untuk melihat peta Provinsi Sumatera Selatan, Anda bisa membukanya melalui tautan di bawah ini.

Peta Provinsi Sumatera Selatan.

Wisata Provinsi Sumatera Selatan

WISATA AIR JAKABARING
Wisatawan menikmati permainan banana boat di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (26/6/2019). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.

Terletak di selatan Pulau Sumatera, Provinsi Sumatera Selatan ternyata mempunyai berbagai potensi wisata menarik yang dapat dikunjungi.

Pertama-tama, terdapat Goa Putri yang lokasinya ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Di tempat ini, Anda bisa menikmati pemandangan goa dan memperoleh pelajaran sejarah/budaya.

Selain itu, ada juga objek wisata Air Terjun Bedegung yang letaknya di Kabupaten Muara Enim. Tinggi air yang jatuh ini mencapai 99 meter.

Berikut ini beberapa daftar wisata di Provinsi Sumatera Selatan.

  1. Goa Putri
  2. Air Terjun Bedegung
  3. Desa Wisata Shuji Lembak
  4. Danau Ranau
  5. Gunung Dempo
  6. Wisata Religi Masjid Chengho
  7. Jakabaring Sport City

Baca juga artikel terkait PROFIL SUMATERA SELATAN atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno