Menuju konten utama

Profil Ovidio Guzman: Putra Gembong Narkoba Meksiko 'El Chapo'

Ovidio Guzman Lopez merupakan putra gembong narkoba Meksiko terkuat di dunia, Joaquin Guzman Loera atau 'El Chapo'.

Profil Ovidio Guzman: Putra Gembong Narkoba Meksiko 'El Chapo'
Foto 17 Oktober 2019 Ovidio Guzman Lopez, putra pengedar narkoba Joaquín "El Chapo" Guzmán, pada saat penangkapan di Culiacán, Meksiko. (CEPROPERTY melalui AP)

tirto.id - Ovidio Guzman Lopez merupakan putra gembong narkoba Meksiko paling kuat di dunia, Joaquin Guzman Loera atau 'El Chapo'.

Nama Ovidio Guzman belakangan ini banyak dibicarakan menyusul kasus kerusuhan di Meksiko yang melibatkan Kartel Sinaloa.

Melansir Aljazeera, gelombang kekerasan terjadi di Meksiko setelah penangkapan Ovidio oleh pihak berwenang di Sinaloa Utara pada Kamis (5/1/2023).

Para pelaku kerusuhan yang diduga merupakan anggota geng kartel narkoba El Chapo mengamuk di Culiacan, ibu Kota Sinaloa. Mereka membakar kendaraan, memblokir jalanan, dan melawan pasukan keamanan yang bertugas.

Hingga Jumat (6/1/2023) setidaknya ada 29 orang tewas akibat peristiwa kerusuhan tersebut. Sebanyak 19 orang yang tewas merupakan anggota kartel, sedangkan 10 lainnya merupakan personel militer.

Sejauh ini, otoritas Meksiko belum melaporkan apakah ada warga sipil yang menjadi korban. Namun, dikonfirmasi bahwa ada banyak fasilitas umum di Culiacan yang rusak parah.

Profil Ovidio Guzman Lopez

Ovidio Guzman Lopez 'El Raton' adalah putra keempat pemimpin gembong narkoba terbesar di Meksiko, El Chapo. Ia merupakan putra dari istri kedua El Chapo yang bernama Griselda Lopez Perez.

Dikutip dari Diario AS, El Raton ditangkap karena diduga terlibat bisnis ayahnya dalam peredaran narkoba di berbagai wilayah Amerika Selatan dan Utara.

Otoritas setempat menemukan bahwa Ovidio ikut mengatur perdagangan kokain, metamfetamin, dan mariyuana. Di usianya ke 32, Ovidio sudah memegang pangkat tinggi di kartel narkoba Sinaloa.

Ia menjadi orang kepercayaan El Chapo dalam menangani berbagai kepentingan bisnis peredaran narkobanya. Di kalangan kartel, Ovidio juga dikenal dengan julukan 'Los Chapitos' atau The Little Chapos (Chapo Kecil).

Otoritas setempat sempat memberikan imbalan 5 juta dolar AS (sekitar Rp78 miliar) untuk siapapun yang berhasil menangkap El Raton maupun saudara-saudaranya yang lain.

Peristiwa tahun ini bukan kali pertama Ovidio ditangkap. Sebelumnya, pada 2019, El Raton sempat diamankan aparat untuk pertama kalinya.

Kendati demikian, penangkapannya hanya berlangsung singkat. Hal ini karena Kartel Sinaloa mengancam pemerintah setempat akan menyerang penduduk apabila tidak membebaskan Ovidio.

Melansir Reuters, otoritas setempat akhirnya terpaksa membebaskan Ovidio untuk mencegah ancaman pembalasan lebih lanjut dari anak buahnya.

Proses penangkapan Ovidio yang terakhir juga tidak mudah. Pasukan militer yang dikerahkan harus menghadapi serangan dan baku tembak dengan loyalis kartel.

Namun, pada Kamis dini hari El Raton berhasil diamankan dan langsung diterbangkan ke Mexico City dengan helikopter. Menurut otoritas setempat, Ovidio kini telah dipindahkan ke penjara federal dengan keamanan maksimum.

Kartel Sinaloa milik ayah Ovidio merupakan kartel narkoba paling berbahaya di dunia. Forbes mencatat bahwa kartel ini memiliki pendapatan tahunan sebanyak lebih dari 3 miliar dolar AS.

Kartel El Chapo bertanggung jawab atas 25 persen peredaran narkoba di seluruh AS yang masuk melalui Meksiko. Pemimpin Kartel Sinaloa, Joaquin Guzman Loera atau 'El Chapo' telah ditetapkan sebagai "Musuh Publik Nomor 1" selain Al Capone.

Baca juga artikel terkait PUTRA GEMBONG NARKOBA MEKSIKO atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya