Menuju konten utama

Profil Niki Zefanya, Musikus Indonesia di Coachella Amerika Serikat

Berikut ini profil Niki Zefaya, musikus Indonesia yang berkarir internasional di Amerika Serikat

Profil Niki Zefanya, Musikus Indonesia di Coachella Amerika Serikat
Niki Zefanya. instagram/nikizefanya

tirto.id - Nicole Zefanya atau yang lebih dikenal dengan sebutan NIKI adalah seorang musisi perempuan asal Indonesia pertama yang tampil di Coachella. Penyanyi perempuan yang berada di bawah naungan manajemen 88rising ini tampil di panggung Coachella 2022.

Coachella Valley Music and Arts Festival adalah acara musik dan seni tahunan terbesar di Amerika Serikat. Coachella 2022 diselenggarakan di Empire Polo Club, California, selama dua pekan, yakni pada tanggal 15-17 April dan 22-24 April.

Jajaran musisi seperti Big Sean, Pink Sweat$, Daniel Caesar, hingga Aespa dan 2NE1 turut menjadi bagian dari line-up Coachella 2022.

NIKI membawakan lagu “Sempurna” karya Andra and The Backbone, menjadikannya lagu Indonesia pertama yang dibawakan di Coachella.

"Lagu selanjutnya untuk keluargaku dan negaraku," ujar NIKI sebelum menyanyikan “Sempurna,” sebagaimana diwartakan oleh Antara News.

Selain “Sempurna,” NIKI turut membawakan lagu hits miliknya seperti “Every Summertime”, “La La Lost You”, dan “Strange Land.”

NIKI juga tampil bersama artis 88rising lainnya dalam penampilan spesial Head in the Clouds Forever, di antaranya, CL, Jackson Wang, Hikaru Utada, MILLI, dan BIBI.

Profil Niki Zefanya, Musikus Indonesia Mendunia

Perjalanan Niki Zefanya sebagai musisi sampai akhirnya tampil di Coachella telah dimulai sejak kecil. Untuk mengenal NIKI dan perjalanannya sebagai musisi, berikut adalah profil NIKI, musikus Indonesia yang berkarir internasional di Amerika Serikat (AS).

Musisi kelahiran tahun 1999 ini tumbuh besar di Jakarta. Minatnya pada musik mulai tumbuh sejak masa kecilnya di Jakarta.

Sejak kecil, NIKI sudah mengenal musik. Ibunya adalah seorang penyanyi gereja. Sesekali, keluarganya akan mengundang teman gereja untuk pesta barbeque setelah misa. Saat bersama, mereka menyanyikan lagu gospel dengan iringan gitar, dilansir dari W Magazine.

Di masa kecilnya, NIKI sering mendengarkan lagu R&B tahun 90an. Boyz II Men, Destiny’s Child, Mariah Carey, dan Whitney Houston adalah beberapa penyanyi yang menginspirasi NIKI.

Saat berumur 15 tahun, NIKI menjadi penyanyi pembuka di konser Taylor Swift. Konser inilah yang mengawali karir NIKI sebagai seorang penyanyi dan produser.

Dilansir dari NME, awalnya, NIKI mengikuti kompetisi "Ride to Fame" yang diadakan Taylor Swift dan Wall’s. NIKI membuat cover lagu Taylor Swift, "22" dan memenangkan kompetisi tersebut. Hal itulah yang menjadikannya sebagai penyanyi pembuka konser yang bertajuk The Red Tour di tahun 2014.

Berdiri di panggung dan menyanyi untuk 15 ribu fans Taylor Swift membuatnya menyadari keinginannya untuk berkarir sebagai musisi.

Di kanal YouTube Harper’s Bazaar, NIKI mengatakan konser ini juga yang membuat orang-orang penasaran dan mencari tahu tentangnya.

Memulai karirnya sebagai musisi, NIKI memulai kanal YouTube, yang di sana ia mulai mengunggah lagu-lagu karyanya, seperti “Polaroid Boy” dan “Anaheim”.

Melalui kanal YouTube ini pula, NIKI mengenal Rich Brian, yang mengajaknya bergabung dengan label 88rising.

Di bawah 88rising, NIKI mulai membangun diskografinya. NIKI memulai debut pertamanya pada Juli 2017 dengan lagu “See U Never”.

Di tahun 2018, NIKI mengeluarkan EP pertamanya. Judul lagu seperti “Zephyr”, “Vintage”, dan “Newsflash!” adalah beberapa lagu yang menjadi bagian dari EP tersebut.

NIKI merilis album pertamanya, “Moonchild” di tahun 2020. Album ini sangat berarti bagi NIKI, tidak hanya sebagai album pertamanya, tetapi juga karena selama masa pengerjaannya, ibunya meninggal dunia. Ibu NIKI adalah orang yang paling mendukung NIKI dalam mengejar karirnya sebagai musisi.

Di tahun 2021, NIKI merilis “Every Summertime,” yang merupakan soundtrack dari film Shang-Chi. Dilansir NME, NIKI awalnya tidak menyangka “Every Summertime” akan viral dan menjadi lagu terbesarnya.

Meskipun terinspirasi dari banyak orang, musisi yang kini berusia 23 tahun ini ingin membentuk ciri khasnya sebagai seorang penyanyi solo.

Sebagai seorang perempuan Asia, NIKI merasa bertanggung jawab sebagai representasi perempuan Asia di media. Pasalnya, NIKI merasa kurang adanya representasi perempuan Asia di media, dan ia ingin mengubah itu, terkhusus melalui musik dan lagu yang dibawakannya.

Baca juga artikel terkait PROFIL TOKOH atau tulisan lainnya dari Putri Raissa Zaravina

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Putri Raissa Zaravina
Penulis: Putri Raissa Zaravina
Editor: Abdul Hadi