Menuju konten utama
Profil Negara ASEAN

Profil Brunei: Bentuk Pemerintahan, Kepala Negara, Penduduk

Berikut bentuk pemerintahan dan profil Brunei, salah satu negara Asia Tenggara dan anggota ASEAN.

Profil Brunei: Bentuk Pemerintahan, Kepala Negara, Penduduk
Sultan Hassanal Bolkiah, Kepala Negara Brunei Darussalam menyampaikan pidato selama peluncuran Catatan Peringatan HUT ke-50 Perjanjian Pertukaran Mata Uang antara Singapura dan Brunei di Istana di Singapura. (Foto AP/Wong Maye-E, File)

tirto.id - Brunei Darussalam adalah negara Asia Tenggara, juga anggota ASEAN, yang berdiri dengan bentuk pemerintahan monarki absolut (kerajaan). Pemimpin pemerintahan dan kepala negara Brunei saat ini adalah seorang sultan.

Hingga saat ini, Brunei dipimpin oleh Sultan Hassanal Bolkiah yang telah menduduki takhta sejak 5 Oktober 1967. Sang sultan menjabat kepala negara sekaligus perdana menteri Brunei.

Pemerintahan monarki absolut di Brunei didasarkan pada syariat Islam. Oleh karena itu, monarki di Brunei Darussalam berbentuk kesultanan.

Brunei resmi bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984. Negara ini gabung jadi anggota ASEAN hanya sepekan usai resmi merdeka dari Inggris pada 1 Januari 1984.

Hampir 1 abad negara ini menjadi jajahan Inggris. Tepatnya, Inggris menguasai Brunei selama 96 tahun sejak 1888 hingga 1984. Brunei juga sempat diduduki Jepang saat Perang Dunia II.

Mengutip buku Liku-liku Perjuangan Pencapaian Kemerdekaan Negara Brunei Darussalam (1992) karya Awang Mohammad Jamil al-Sufri, Kerajaan Brunei kuno diperkirakan sudah berdiri sejak abad 6 M. Para penjelajah Cina dari masa Dinasti Sui (581-619 M) menyebut Brunei dengan nama Po-Li, Po-Lo, atau Poni. Letak yang strategis di jalur lalu-lintas perdagangan membuat Brunei saat itu sudah setara Kerajaan Palembang Tua di Sumatra dan Tarumanegara di Jawa.

Kesultanan Islam setidaknya sudah berdiri di Brunei pada abad 14 M. Puncak kejayaan kerajaan ini terjadi pada masa pemerintahan Sultan Bolkiah (1485-1524). Hingga 1520 M, seperti dicatat oleh Cesar A. Majul dalam Dinamika Islam Filipina (1989), kekuasaan Brunei pernah meliputi sebagian Kalimatan serta banyak wilayah di Filipina (Kepulauan Sulu, Luzon, Mindanao, sampai Manila).

Kejayaan itu segera surut seiring dengan kedatangan bangsa-bangsa Eropa, terutama Portugis dan Spanyol, di Asia Tenggara pada abad 16. Masa surut itu terus berlangsung hingga Inggris memiliki pengaruh kuat di Brunei pada abad 19 M. Tepat pada 1888, Kesultanan Brunei meneken perjanjian yang membuat negara ini menjadi protektorat (dikontrol) Kerajaan Inggris (Britania Raya).

Bentuk Pemerintahan dan Profil Negara Brunei

Negara Brunei memiliki wilayah seluas 5.765 km persegi. Meski demikian, Brunei termasuk negara kaya di Asia Tenggara.

Brunei menjadi negara berpendapatan tinggi berkat penambangan minyak dan gas sebagai tulang punggung ekonominya. Minyak bumi merupakan komoditi ekspor tertinggi di Brunei. Negara kecil ini juga memiliki komoditas ekspor dari sektor perkebunan, seperti karet dan lada.

Letak Brunei di bagian utara pulau Kalimantan, berbatasan langsung dengan wilayah timur negara Malaysia. Brunei terbagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah timur dan wilayah barat. Adapun Ibu kota Brunei adalah Bandar Seri Begawan.

Keadaan iklim di Brunei dipengaruhi oleh iklim tropis yang lembab, dengan suhu rata-rata 27,8°C. Musim hujan biasanya turun pada bulan Mei hingga Desember, sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan Januari sampai dengan April.

Berikut ini profil negara Brunei Darussalam:

  • Nama Negara: Brunei Darussalam
  • Ibu Kota: Bandar Seri Begawan
  • Bahasa: Melayu, Inggris
  • Mata Uang: Brunei Dollar (BND)
  • Luas Wilayah: 5.765 km2
  • Hari Kemerdekaan: 1 Januari 1984 (diperingai setiap 23 Februari
  • Lagu Nasional: Alloh Peliharakan Sultan
  • Bentuk Pemerintah: Monarki Absolut (Kesultanan Islam)
  • Kepala Negara: Sultan
  • Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
  • Bendera : Lambang negara di bagian tengah dengan latar belakang warna kuning dan garis hitam dan putih di bidang bendera.

Kondisi Penduduk Brunei Darussalam

Jumlah penduduk Brunei Darussalam sebanyak 437.483 jiwa (data 2020). Mayoritas penduduknya berasal dari suku Melayu yang beragama Islam. Sekitar seperempat penduduk Brunei merupakan keturunan Cina. Selain itu, etnis di Brunei adalah suku Dayak Iban dan suku Dusun yang tinggal di pedalaman.

Pekerjaan penduduk Brunei umumnya di bidang layanan jasa ekspor-impor. Sebagian penduduk di Brunei juga bekerja di industri pertambangan dan perkebunan.

Kebudayaan di Brunei berakar kuat pada asal-usul melayunya yang tercermin dari gaya arsitektur, bahasa, dan adat. Maka itu, bahasa nasional Brunei adalah bahasa melayu, diikuti dengan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua paling populer di negara tersebut.

Kebudayaan yang berkembang di Brunei mirip dengan Malaysia. Namun, ada istiadat melayu yang hidup di Brunei lebih ketat.

Baca juga artikel terkait PROFIL NEGARA atau tulisan lainnya dari Andri Agustiangga

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Andri Agustiangga
Penulis: Andri Agustiangga
Editor: Addi M Idhom