Menuju konten utama

Profil Bendungan Cipanas Sumedang: Fungsi dan Luasannya

Profil bendungan Cipanas di Sumedang, berapa luas bendungan ini?

Profil Bendungan Cipanas Sumedang: Fungsi dan Luasannya
Suasana terowongan air proyek Bendungan Cipanas di Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (21/7/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.

tirto.id - Bendungan Cipanas terletak di provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Sumedang. Dalam laman KPPIP, dijelaskan bahwa bendungan tersebut dalam perencanaannya mempunyai kapasitas sebesar 190 m³.

Bendungan Cipanas Sumedang dirancang dapat mengairi lahan seluas 10.500 ha dan meminimalisir jumlah debit air banjir sebanyak 475 m³ per detik.

Selain itu, juga menghasilkan pasokan air baku sebanyak 0,50 m³ per detik dan menghasilkan listrik sebesar 2,50 mw.

Rencana kontruksi Bendungan Cipanas Sumedang dimulai pada tahun 2018 dan status pengerjaan telah mencapai 81,5 persen.

Profil Bendungan Cipanas

Menurut laman Sekretariat Kabinet RI, Pemerintah mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat proses pembangunan Bendungan Cipanas Sumedang. Hal ini bertujuan untuk menyokong ketahanan air serta pangan nasional.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memantau progres Bendungan Cipanas Sumedang tanggal 2 Juli 2020 lalu yang saat itu telah mencapai 59,72 persen dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022.

Bendungan Cipanas Sumedang adalah salah satu Proyek Strategis Nasional atau PSN yang mempunyai daya tampung cukup besar yaitu 250 juta m³.

Bendungan ini mampu mengairi jaringan irigasi seluas 7. 432 h untuk lahan pertanian yang ada di Kabupaten Sumedang dan sebagian Kabupaten Indramayu dengan daya tampung sebesar itu.

Melansir laman Diskominfo Kabupaten Indramayu, Komisi V DPR RI telah melaksanakan kunjungan kerja (kunker) dengan memantau lokasi pembangunan Bendungan Cipanas Sumedang pada Jumat (9/9/2022) lalu.

Kuker Spesifik Komisi V DPR RI tersebut disambut langsung oleh Airlangga Mardjono, ST,.MT selaku Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR dan didampingi oleh Dr. Ismail Widadi, ST, M.Sc selaku Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimancis).

Nina Agustina Da’i Bachtiar selaku Bupati Kabupaten Indramayu dan beberapa kepala Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu ikut serta dalam kuker tersebut.

Nina menyampaikan rasa terima kasih atas dibangunnya Bendungan Cipanas Sumedang dimana akan memberikan manfaat yang sangat besar untuk para petani di wilayah Kabupaten Indramayu.

“Dengan adanya Bendungan Cipanas, akan mengairi seluas 9.273 hektare lahan pertanian di wilayah pertanian tadah hujan yang berada di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Indramayu. Seperti Kecamatan Cikedung, Terisi, serta Losarang. Dan, akan menambah target ketahanan pangan nasional mencapai 1,6 juta ton per tahun,” ujar Nina.

Nina juga mengucapkan terima kasih secara khusus pada seluruh pihak yang telah berpartisipasi serta mendukung penuh proses pembangunan Bendungan Cipanas Sumedang ini.

"Bagi Kami, keberadaan Bendungan Cipanas sangat berarti bagi masyarakat kami, terutama petani di Kabupaten Indramayu. Bendungan Cipanas juga sangat strategis untuk mendorong semakin meningkatnya ketahanan pangan bagi Indramayu, Jawa Barat bahkan nasional,” tambah Nina.

Selain itu, Bendungan Cipanas Sumedang juga bermanfaat untuk menciptakan potensi wisata. Fadholi selaku Anggota Komisi V DPR RI memberi apresiasi pada ide tersebut yang diharapkan dapat menghidupkan lokasi di sekitar bendungan. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian penduduk setempat.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dipna Videlia Putsanra