Menuju konten utama

Produser Optimistis Film "Kucumbu Tubuh Indahku" Tak Akan Diboikot

Sebagai produser, Ifa sudah mempertimbangkan risikonya. Ia yakin bahwa "Kucumbu Tubuh Indahku" jauh dari hal-hal yang bersifat vulgar.

Produser Optimistis Film
Trailer Film Kucumbu Tubuh Indahku. screenshot youtube/Fourcolours Films

tirto.id - Ifa, produser "Kucumbu Tubuh Indahku" optimistis filmnya tak akan diboikot lantaran tidak secara khusus mengangkat isu LGBT, namun lebih membedah serta mengupas manusia dan kemanusiaan.

Sebagai produser, Ifa sudah mempertimbangkan risikonya. Sutradara "Sang Penari" ini juga yakin bahwa filmnya jauh dari hal-hal yang bersifat vulgar.

"Yang paling penting tahu betul apa alasan kita menyampaikan film seperti ini, bahwa yang kita omongin ya manusia itu sendiri, itu yang justru kalau misalnya film ini ditonton seharusnya enggak ada kekhawatiran ini sama sekali," katanya di Jakarta, Selasa (16/4/2019).

"Karena filmnya enggak dengan vulgar ngomongin itu, bukan mencari kontroversi, memang yang kita omongin bener-bener manusia, pondasi sesuatu yang basic dalam tubuh manusia. Kalau emang menonton filmnya, kekhawatiran itu pasti enggak ada karena jelas sekali kekuatan film ini ada di mana," ujarnya lagi.

Bagi ifa dan seluruh timnya, film “Ku Cumbu Tubuh Indahku” ditujukan dan memang bertujuan untuk dilihat oleh banyak orang, maka dari itu mereka berkomitmen membuat sebuah tontonan dengan sebuah pesan di dalamnya.

“Salah satu tanggung saya adalah mempertemukan film ini dengan penonton. Salah satu platform yang paling bisa untuk menyampaikan itu adalah bioskop konvensional, coba ke lembaga paling formal LSF (lembaga Sensor Film), setelah enggak ada masalah, enggak ada alasan lain. Jadi saya punya dasar kuat kenapa film ini harus ditonton,” kata Ifa.

Dalam "Kucumbu Tubuh Indahku" Ifa menggarisbawahi isu-isu kemanusiaan, sebab apa yang dialami tokoh Juno dalam fiml ini kerap kali juga dirasakan orang lain.

“Yang paling penting, yang harus kita pilah adalah tentang kemanusiaan, humanisme kita gimana, karakter apa pun yang membentuk diri kita dari perjalanan sejak lahir tentunya berbeda, karena setiap orang punya pengalaman masing-masing,” ujarnya.

Film "Kucumbu Tubuh Indahku" terinspirasi dari kisah hidup Rianto, seorang penari Lengger yang memiliki sifat maskulin dan feminin dalam satu tubuh.

Menurut Ifa, film ini bukan sekadar film biografi hidup Rianto. Menurutnya, film ini hanya satu contoh kecil.

Film "Kucumbu Tubuh Indahku" dibintangi oleh Muhammad Khan (Juno), Rianto, Raditya Evandra (Juno Kecil), Sujiwo Tejo (Guru lengger), Teuku Rifnu Wikana (Bupati), Randy Pangalil (petinju), Whani Dharmawan (Warok), Endah Laras (Bulik Juno), dan Windarti (Guru tari).

"Kucumbu Tubuh Indahku" berada dalam naungan studio produksi Fourcolours Film. Film ini juga pernah tercatat sebagai pemenang Asia Pasific Award, film terbaik Festival Des 3 Continents Nantes 2018, dan pernah mengikuti seleksi Festival Film Internasional di Venesia.

"Kucumbu Tubuh Indahku" akan tayang di bioskop mulai 18 April 2019.

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA

tirto.id - Film
Sumber: Antara
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH